KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengaku pekerjaan seorang ibu di dalam rumah tangga sangat kompleks.
"Saya sangat salut dengan betapa besarnya ruang lingkup kerja mereka (seorang ibu)," ungkap Nadiem dalam Instagram resminya @nadiemmakarim, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Mendikbud Nadiem Khawatir Angka Pernikahan Dini Siswa Meningkat
Bahkan, kata Nadiem, dengan kemampuan yang dimiliki seorang Ibu, mereka bisa melakukan semuanya.
"Dari ilmu manajemen, ilmu finasial, sampai membagi waktu bermain aktif dengan anak, semuanya bisa," tutur Nadiem.
Dengan semua yang mereka lakukan, bilang dia, setidaknya laki-laki bisa membantu meringankan beban mental dan pekerjaan mereka sehari-hari.
"Semangat selalu untuk Franka Makarim (istri Nadiem Makarim) dan juga para ibu-ibu lainnya," jelas Nadiem.
Saling membantu untuk anak
Nadiem pernah menyatakan, dirinya bersama istrinya saling membantu dalam meningkatkan minat baca anak.
Hal itu, kata Nadiem, bisa dimulai dari menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan.
Dengan begitu, anak jatuh cinta untuk membaca buku.
Baca juga: Mendikbud: Angka Belajar Tatap Muka di Sekolah Akan Terus Naik
"Mari kita beri contoh baik kepada anak-anak kita untuk membaca buku," kata Nadiem.
Nadiem menegaskan, untuk gemar membaca buku tidaklah instan, perlu dilatih dan terbiasa untuk melakukannya.
Nadiem mengatakan, dirinya dikenalkan oleh orangtua dengan buku-buku yang menyenangkan. Sehingga buku itu menarik untuk dibaca.
Tak hanya itu, sebut dia, orangtuanya sering mengajak diskusi terkait cerita di dalam buku yang pernah dibacanya.
Dia menegaskan, anak-anak Indonesia harus dibiasakan baca buku mulai dari nol sampai lima tahun.
Baca juga: Mendikbud: Risiko Siswa Tertular Covid-19 Rendah
Adapun prosesnya bisa dilakukan dengan banyak cara, tapi harus dengan cara yang seru dan menyenangkan.
"Bisa dilakukan setiap hari, setiap malam. Dengan begitu tidak mungkin anak tidak akan cinta buku, mereka akan suka baca buku," ujar Nadiem.
Nadiem menyatakan, proses membaca buku sejak dini oleh anak, harus dibimbing oleh orangtua di rumah.
Paling tidak, orangtua bisa membacakan buku kepada anaknya sejak dia lahir, seperti buku dongeng, cerita, dan sebagainya.
Bila anak sudah tumbuh besar, kata Nadiem, maka bisa diberi buku yang diinginkan. Jangan sampai memberikan buku yang diinginkan oleh orangtua.
"Secara otomatis buku itu akan mengajari mereka, terkait literasi dan kemampuan membaca buku mereka akan mengalami peningkatan," ucap Nadiem.
Baca juga: Mendikbud Dorong Kesetaraan Gender Lewat Peran Guru Perempuan
Langkah ini, tentu akan memperbaiki indeks aktivitas literasi membaca di Indonesia yang masih berada di posisi rendah.
Mendikbud: Pekerjaan Seorang Ibu Luar Biasa Kompleks - Kompas.com - KOMPAS.com
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar