Pekanbaru,Gatra.com- Keinginan Partai Golkar mengaktifkan kembali Nasarudin sebagai pengurus partai merupakan hal wajar. Menurut pengamat politik dari Universitas Riau, Tito Handoko, minat Golkar pada Nasarudin sudah sesuai dengan pakem tradisi Partai Beringin.
"Wacana ingin menarik kembali itu hal biasa saja. Anggap itu sebagai pakem tradisional Golkar. Contoh yang sudah ada pada Syamsuar," ungkapnya kepada Gatra.com di Pekanbaru, Selasa (27/4).
Nasarudin sendiri merupakan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan terpilih. Namun, ia berstatus sebagai pengurus non aktif di Partai Golkar Riau pada penghujung tahun 2020. Status tersebut lantaran keputusan Nasarudin ikut berlaga di pilkada Pelalawan tanpa restu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Pada pilkada Pelalawan 2020 DPP Partai Golkar mengusung Adi Sukemi.
Tito menilai pengaktifan Nasarudin di Partai Golkar lebih memungkinkan jika merujuk apa yang terjadi pada Ketua Golkar Riau, Syamsuar.
"Pak Syam yang sudah berganti baju ke Partai Amanat Nasional (PAN), masih bisa menjadi Ketua Golkar Riau. Apalagi Nasarudin yang tidak sempat pindah partai dan hanya diparkir dari pengurus," tekannya.
Lebih lanjut Tito mengatakan, keputusan Nasarudin berlaga di pilkada Pelalawan tanpa restu partai. bukan tanpa sebab. Hal ini dilatari oleh panjangnya daftar antrian kader potensial di tubuh Partai Golkar.
"Golkar itu kan kadernya banyak, sementara rekom yang keluar itu cuma satu. Sementara Nasarudin ini merasa dirinya punya potensi, dan akhirnya maju tanpa restu partai. Ternyata dia menang."
Sebelumnya, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Riau, Zulfan Heri, mengungkapkan pihaknya akan merangkul Nasarudin pasca terpilih sebagai Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan. Tindakan tersebut bagian dari upaya Partai Golkar merespon hajatan politik serentak pada tahun 2024.
"Prinsipnya bagaimana dalam menyongsong pemilu legislatif, pemilu presiden dan pilkada 2024,Golkar mampu membangun konsolidasi total dan memenangkan agenda politik tersebut," ujarnya kepada Gatra.com melalui pesan tertulis, Selasa (27/4).
Dikatakan Zulfan, pengaktifan kembali Nasarudin sebagai kader Golkar tidak akan menuai kendala. Pasalnya Nasarudin sejak awal tercatat sebagai pengurus Golkar Riau periode 2020-2025.
Reporter: Febri Kurnia
Editor: Rohmat Haryadi
Golkar Rangkul Mantan Pengurus, Pengamat: Sudah Biasa | Politik - Gatra
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar