JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, angka kasus aktif Covid-19 dan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 meningkat pasca-Lebaran.
Salah satu daerah yang mencatatkan kenaikan dalam jumlah besar yakni Kudus, Jawa Tengah.
"Memang Kudus akhir-akhir ini terjadi peningkatan yang luar biasa, baik dari sisi kasus konfirmasi, maupun juga yang masuk rumah sakit," kata Budi usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Tak hanya itu, kata Budi, 140 tenaga kesehatan di Kudus terpapar Covid-19. Sebagian besar dari mereka merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Menindaklanjuti hal itu, pemerintah menempuh sejumlah upaya. Pasien yang membutuhkan perawatan intensif disalurkan ke rumah sakit-rumah sakit di sekitar Kudus, termasuk ke Semarang.
Sementara, pasien Covid-19 yang berada di sekitar Kudus seperti Pati dan Sragen diarahkan untuk menjalani perawatan di luar Kudus.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Dilakukan pula micro-lockdowm dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di wilayah tersebut, sehingga diharapkan pasien Covid-19 dapat diisolasi dan tidak menyebarkan virus ke daerah-daerah lainnya.
"Kami juga sekarang minta sampelnya untuk dilakukan genome sequencing, apakah lonjakan yang terjadi di Kudus ini disebabkan oleh adanya mutasi baru," ujar Budi.
Budi pun berpesan kepada daerah-daerah yang mencatatkan lonjakan kasus Covid-19 dalam jumlah besar, termasuk Kudus, untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Pemerintah, kata dia, telah menyiapkan rumah sakit dan obat-obatan yang memadai.
"Sekarang trennya lagi naik, tapi kalau kita disiplin Insya Allah harusnya semuanya bisa kita atasi dengan baik," kata Budi.
Baca juga: Langgar Prokes, Tiga Hajatan Pernikahan di Kudus Dibubarkan dalam Semalam
Adapun peningkatan kasus Covid-19 menyebabkan angka kasus aktif virus corona di Indonesia kini kembali melebihi 100.000 kasus. Padahal, kasus aktif sempat mencapai titik terendah di kisaran 90.000 kasus.
Angka tersebut diperkirakan masih akan terus meningkat dan mencapai puncak sekitar 5-7 minggu pasca libur Lebaran.
Selain kasus aktif, terjadi peningkatan angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 hingga 20-25 persen. Bed occpancy rate nasional kini berada di angka 25.000.
Angka kenaikan BOR tersebar di berbagai kabupaten/kota di sejumlah provinsi seperti Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, hingga sebagian kecil Sulawesi.
Menkes: Peningkatan Kasus Covid-19 di Kudus Luar Biasa - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar