TEMPO.CO, Jakarta - PLN Bali dilaporkan bakal mendukung rencana retrofit, yakni memofidikasi mobil atau motor berbahan bakar bensin menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Manajer Pemasaran PT PLN (Peresero) UID Bali, Oscar Praditya menjelaskan bahwa pihaknya akan mendukung inovasi anak bangsa.
“Kendaraan listrik yang ramah lingkungan saat ini sedang gencar untuk terus didorong pertumbuhan penggunanya di Bali,” katanya, dikutip dari Antara.
“Sebagai salah satu elemen akselerator pertumbuhan itu, PLN turut mendukung inovasi-inovasi anak bangsa. Salah satunya adalah kendaraan retrofit atau kendaraan konversi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Oscar mengatakan bahwa langkah ini diambil agar biaya kendaraan listrik di tanah air lebih murah.
“Kita tahu bahwa membeli kendaraan listrik biayanya masih tinggi, sehingga salah satu solusi yang bisa ditawarkan adalah memodifikasi kendaraan lama dengan mengganti mesinnya menjadi mesin kendaraan listrik dengan biaya yang lebih rendah,” lanjutnya.
Kendaraan retrofit ini nyatanya sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 65 Tahun 2020 tentang Konversi Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.
“Pada dasarnya, legalitas kendaraan (listrik) ini sudah diatur, namun memang harus dilakukan oleh bengkel resmi konversi, sehingga terjamin keamanannya,” ucap Oscar.
Agar bisa melakukan langkah itu, lanjut Oscar, dibutuhkan kerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengembangkan kendaraan listrik di Bali.
Baca: Peugeot Luncurkan Mobil Listrik e-Expert Hydrogen, Apa Kelebihannya?
ANTARA
PLN Bali Dukung Rencana Modifikasi Mobil Biasa Menjadi Kendaraan Listrik - Otomotif Tempo.co
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar