Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyebut ribut-ribut antara Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo dalam persaingan tiket calon presiden 2024 merupakan dinamika biasa. Hal ini, sudah pernah terjadi sebelumnya.
"Apa yang menjadi sorotan media akhir-akhir ini misalnya terjadi di Jawa Tengah. Bagi PDIP itu dinamika politik biasa," ujar Hasto dalam diskusi daring, Jumat (28/5).
Hasto menyebut, dinamika tersebut pernah terjadi saat pencalonan Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, hingga terakhir pemilihan Eri Cahyadi sebagai calon Wali Kota Surabaya dalam Pilkada 2020. Menurutnya, dinamika tersebut merupakan bagian dialektika internal PDIP yang biasa.
"Semua menunjukan adanya dialektika di internal PDIP," kata dia.
Namun, PDIP punya mekanisme kepemimpinan untuk mengarahkan dialektika tersebut untuk menghadapi Pemilu. PDIP melakukan konsolidasi di internal kepartaian.
"Tetapi kami punya kultur kami punya mekanisme kepemimpinan mengarahkan dialektika tersebut bagi kesiapsiagaan partai menyongsong pemilu. Langkah ini yang kami lakukan. Konsolidasi kepartaian wajib dilakukan saat bersamaan kami punya tugas dan tanggungjawab dalam menjaga kohesivitas pemerintahan Jokowi-Ma'ruf agar secepatnya menghadapi pandemi Covid-19," kata Hasto. [lia]
Sekjen PDIP Soal Ganjar-Puan: Dialektika Biasa di Internal | merdeka.com - Merdeka.com
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar