JAKARTA - Dosen Biologi Molekuler Unika Semarang yang juga Peneliti Stem Cell and Cancer Research Sugeng Ibrahim M Biomed mengatakan bahwa mutasi suatu virus, termasuk Virus Corona sebenarnya bukan hal yang luar biasa. Menurutnya mutasi merupakan suatu bentuk seleksi alam.
Seperti diketahui beberapa varian baru covid-19 yakni B117, B1351, dan P1.
"Sejatinya mutasi virus ini bukan sesuatu hal yang luar biasa. Ini adalah sebuah competition of the fittest. Jadi kalau boleh saya sampaikan secara sederhana apa yang terjadi dengan mutasi ini sama dengan yang terjadi 100 tahun lalu. Seleksi alam,” katanya dalam acara Polemik Trijaya dengan topik Varian Baru Covid-19, Sabtu (22/5/2021).
Dia mengatakan bahwa varian-varian baru memiliki struktur yang sedikit berbeda dengan varian awal virus covid-19. Misalnya saja untuk B117 hanya sedikit meningkatkan kematian dari 1 menjadi 1,3.
Sementara varian P1 dari Brazil hanya transmissibility-nya yang meningkat. Begitu pula dengan varian B 1351 dari Afrika Selatan juga tidak berbeda jauh.
“Berita baiknya tidak ada satupun dari ketiga varian itu yang menyebabkan fatalitas atau tingkat kematiannya meningkat,” ujarnya.
Sugeng menegaskan bahwa hal ini bukan bermaksud untuk mengendorkan penanganan covid-19 saat ini. Namun dia menekankan agar varian baru tidak menjadi suatu hal yang harus diributkan.
“Tidak bermaksud mengendorkan . Saya ingin sampaikan bahwa problem utama jangan ribut, jangan bikin geger soal mutasi. Ini adalah competition of the fittest. Tentu vaksin akan berubah tapi manusia akan terus berusaha melawannya,” ungkapnya.
Dia menuturkan bahwa dalam hal menghadapi varian baru tetap menjalan protokol 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Termasuk juga terus memperkuat 3T yakni testing, tracing, dan treatment.
(kha)
Varian Baru Virus Corona, Pakar: Bukan Sesuatu yang Luar Biasa, Itu Seleksi Alam - Okezone News
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar