Setelah diagnosa, perawat memberikan surat bukti isolasi mandiri beserta hasil PCR yang membuktikan bahwa pasien sudah tidak memiliki gejala spesifik dan dapat ditangani di rumah.
Baca juga: Sisa 900 Bed, BOR RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tembus 88,60%
"Ini sudah bisa pulang dan kondisinya tidak ada gejala lagi. Perbanyak minum vitamin dan isolasi lagi di rumah," ujar Anis, perawat di Wisma Atlet Tower 6, Rabu (23/6/2021).
Kegigihan para tenaga medis di Wisma Atlet patut diacungi jempol. Walaupun jumlah perawat dan dokter yang terbatas tidak menjadi halangan untuk memberikan berbagai pelayanan kepada pasien Covid-19.
"Kami (perawat) yang berjaga di setiap lantai dengan jumlah pasien Covid-19 mencapai 70 orang hanya dua orang dan dokter tidak dapat standby karena bertanggungjawab untuk tiga lantai," katanya.
Sehingga, pasien dituntut lebih mandiri untuk mengurus berbagai kebutuhan kesehariannya selama melakukan isolasi mandiri di Wisma Atlet. Misalnya dalam hal mengambil obat dan makanan sendiri di depan poliklinik.
Baca juga: Kasus Corona Meledak di Kabupaten Bekasi, 103 Warga Perumahan BCM Positif
Hal menarik lainnya di saat makanan (dalam bentuk nasi kotak) beserta snack yang disediakan itu diharuskan untuk diambil masing-masing kerapkali ada saja beberapa pasien yang tidak kebagian makanan dan mengeluhkan hal ini kepada perawat.
"Suster saya dan teman saya tidak dapat makan siang," kata salah satu pasien Covid-19. Namun, perawat menyebutkan ini bukan tanggung jawab tenaga medis dan berharap pasien lebih cepat tanggap dalam permasalahan tersebut.
"Untuk snack bisa diambil di depan ruang perawat. Satu orang satu ya ambilnya, jangan lebih. Jika ada yang ambil lebih dan yang lain tidak dapat di luar tangung jawab kami," tulis pesan salah satu perawat di Tower 6.
Luar Biasa! Satu Dokter Wisma Atlet Tangani Pasien Covid-19 di Tiga Lantai Sekaligus - SINDOnews.com
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar