Rechercher dans ce blog

Sabtu, 05 Juni 2021

Sindiran 'Bismillah Komisaris' yang Dianggap Biasa Saja - detikNews

Jakarta -

Para pengguna Twitter ramai-ramai melontarkan sindiran 'Bismillah komisaris' terhadap pemerintah. Sindiran ini dinilai oleh para politikus biasa saja dalam politik.

Mulanya fenomena ini muncul di media sosial, khususnya Twitter. Netizen ramai-ramai berdoa untuk menjadi komisaris badan usaha milik negara (BUMN). Narasi yang dilontarkan pada umumnya berbunyi 'bismillah komisaris' sambil menyebut perusahaan pelat merah yang diinginkan.

Gerakan tersebut mencuat di Twitter setelah Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank ditunjuk sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero). Abdee Slank diketahui merupakan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Netizen tampaknya ingin menyindir pemerintah dengan memuji-muji kinerja pemerintah, lalu berdoa agar diangkat menjadi komisaris juga.

Tanggapan Para Politikus

Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menilai hal itu merupakan dinamika penunjukan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai Komisaris Telkom.

"Biasa itu, dinamika pro dan kontra dari pengangkatan Abdee Slank. Jadi ada pro dan kontra di tengah masyarakat, yang kontra tentu ya 'Bismillah komisaris' itu kan bagian dari sindiran-sindiran dan itu tentu bagian dari demokrasi. Di alam demokrasi, itu hal yang wajar dan lumrah," ucap Andre, Sabtu (5/6/2021).

Dia menilai hal tersebut harus menjadi masukan bagi pemerintah dalam menunjuk orang-orang untuk mengisi jabatan di BUMN. Politikus Gerindra ini menilai ramainya warganet yang menulis 'Bismillah komisaris' menunjukkan kepedulian rakyat terhadap nasib BUMN.

"Tentu ini menjadi masukan bagi pemerintah ke depan dalam pengangkatan komisaris harus mengedepankan kompetensi sesuai bidang komisaris perusahaan yang akan dipimpin. Itu biasa, dalam negara demokrasi itu biasa," ucapnya.

Andre juga menegaskan Komisi VI, yang salah satu ruang lingkup kerjanya adalah BUMN, bakal mengawasi kinerja para pejabat BUMN yang ditunjuk pemerintah. Dia juga berharap orang-orang yang menjadi sorotan menunjukkan kinerja baik ketika menjabat komisaris.

"Komisaris dan direksi yang disorot itu harus betul-betul menunjukkan kinerjanya. Itu yang paling penting. Jangan juga Anda sudah diangkat, Anda jadi beban pemerintah. Ingat, 6 bulan kinerja nggak kinclong, ya siap-siap berhadapan dengan kami di Komisi VI. Kita nggak ragu lho," tutur Andre.

Ketua Komisi VI Faisol Riza juga tak mempermasalahkan ramainya cuitan 'Bismillah komisaris'. Dia menilai hal itu bagus.

"Bagus," ucap Faisol Riza.

Adblock test (Why?)


Sindiran 'Bismillah Komisaris' yang Dianggap Biasa Saja - detikNews
Ngelanjutin Artikel nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RK soal Pramono-Rano Ketemu Anies: Geser-geser Dukungan Itu Biasa - detikNews

[unable to retrieve full-text content] RK soal Pramono-Rano Ketemu Anies: Geser-geser Dukungan Itu Biasa    detikNews RK soal Pramono-Rano...