JAKARTA - Penjualan hewan kurban terdampak pandemi Covid-19. Penjualan hewan kurban makin merosot di tengah pemberlakuan PPKM darurat.
Idul Adha yang identik dengan hiruk-pikuk transaksi hewan kurban, kini hanya sebatas kenangan.
Bahkan seorang pedagang hewan kurban menyebut selama satu dekade terakhir, omzet penjualan hewan kurban tahun ini menjadi yang terendah.
Salah satu pedagang hewan kurban asal Depok, Jawa Barat, Tahar (28) mengakui memang tahun ini menjadi pendapatan yang paling rendah selama waktunya berjualan hewan kurban.
Baca Juga: Cerita Pedagang Hewan Kurban di Tengah Covid-19, Penjualan Anjlok
Tahar sudah mulai berjualan hewan kurban sejak SMA dengan menjualkan hewan kurban dilapak milik orangtuanya. Di masa pandemi, Tahar hanya membuka dua lapak penjualan hewan kurban. Biasanya dirinya bisa membuka lapak hewan kurban hingga 4 - 5 tempat yang berbeda.
Dua lapak Tahar masing-masing berada di Cimanggis dan Tapos, Depok Jawa Barat. Di kedua tempat tersebut, Tahar hanya menyiapkan 210 kambing dan 20 sapi untuk kebutuhan Idul Adha.
Jumlah tersebut bahkan tidak sampai setengahnya dari penurunan hewan kurban di tahun-tahun sebelum pandemi covid 19.
Biasa Dapat Hampir Rp1 Miliar, Pedagang Hewan Kurban Curhat Cuma Raup Rp450 Juta - Okezone Economy
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar