
YOGYAKARTA - Sungguh luar biasa, serbuan vaksinasi bagi masyarakat maritim yang telah dilaksanakan TNI AL) selama ini sudah tercapai 85% sampai dengan 90%. Maka kini serbuan vaksin TNI AL akan menyasar ke daerah-daerah yang laju vaksinasinya masih minim.
Demikian diungkapkan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, kepada awak media sesaat setelah melepas keberangkatan Ekspedisi Jala Citra I "Aurora" di Dermaga Pondok Dayung, Komando Armada (Koarmada) I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikutip dari rilis TNI AL Rabu (4/8).
KSAL menjelaskan sejak 23 Juni 2021 telah diinstruksikan ke seluruh Jajaran TNI AL dan pangkalan-pangkalan TNI AL untuk melaksanakan serbuan vaksinasi masyarakat maritim di mana sasarannya di pelabuhan-pelabuhan umum, pelabuhan-pelabuhan perikanan, masyarakat maritim maupun pulau-pulau terpencil yang bisa didatangi dengan menggunakan KRI.
"Namun karena hingga kini sasaran masyarakat maritim sudah tercapai 85% sampai dengan 90% maka arah TNI AL mulai menyasar ke daerah-daerah yang laju vaksinasinya masih minim, seperti yang dilaksanakan di Cilegon beberapa waktu lalu, di mana baru 11% warga yang tervaksin, juga serbuan vaksin di Sumedang baru 17% warga yang tervaksin," tutur KSAL.
Lebih jauh Laksamana Yudo menjelaskan 400.000 dosis vaksin telah disuntikkan melalui Serbuan Vaksin TNI AL yang berasal dari Kemenkes yang jumlahnya terbatas, namun kegiatan vaksinasi tidak akan berhenti dan terus berjalan sesuai permintaan masyarakat. "Kita punya vaksinator dan tenaga kesehatannamun vaksinnya kita minta ke Kemenkes melalui Puskes TNI," ujarnya.
TNI AL juga membantu pemenuhan kebutuhan oksigen. KSAL mengatakan KRI dr. Soeharso sudah seminggu sandar di Semarang untuk melayani rumah sakit-rumah sakit dan masyarakat karena Jawa Tengah produksi oksigennya minim.
Sementara di Surabaya untuk membantu ketersediaan oksigen digunakan KRI Semarang yang sampai saat ini masih melayani masyarakat yang akan menukarkan tabung kosong dengan tabung yang telah terisi oksigen di Jalajaya.
"Sudah disiapkan tabung-tabung yang sudah diisi oksigen sehingga masyarakat tinggal menukar dan tidak perlu menunggu untuk mengisi yang butuh waktu sekitar 15-an menit," ujar KSAL.
KSAL menjelaskan TNI AL telah menyiapkan rumah sakit darurat untuk isolasi pasien Covid di Gedung Dolos Jalan Kwini Jakarta dan di Surabaya di Lanmar Surabaya di Jalan Opak yang siap beroperasi.
Sebelumnya rumah sakit darurat Dolos merawat 60 pasien tapi sekarang tinggal 7 pasien. "Harapan saya walaupun sudah disiapkan namun kalau bisa jangan ada masyarakat yang sakit dan tidak perlu dirawat di situ, semoga masyarakat sehat semua dan tidak ada yang perlu dirawat," harapnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S
Ini Kerja Luar Biasa TNI AL saat Pandemi, Vaksinasi Masyarakat Maritim Sudah 90 Persen - Koran Jakarta
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar