/data/photo/2021/05/25/60aca12b5410a.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, APBN Indonesia saat ini bekerja luar biasa keras dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.
Pada 2021, pemerintah meningkatkan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) menjadi Rp 744,7 triliun.
"APBN kita bekerja luar biasa keras dalam menghadapi Covid-19 untuk tahun 2021 ini. Kita bahkan meningkatkan jumlah alokasi anggaran untuk PEN kita dari Rp 699 triliun menjadi Rp 744,7 triliun," ujar Menkeu dikutip dari paparannya pada webinar CSIS yang ditayangkan YouTube CSIS Indonesia, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Menkeu: Kartu Prakerja Tambah 2,8 Juta Peserta, Eksekusi Juli-Agustus
Dari jumlah tersebut, kata Sri, sebagian alokasi yang sangat besar adalah untuk kesehatan.
Tahun ini, anggaran kesehatan untuk penangaban Covid-19 naik dari Rp 176 triliun menjadi Rp 214,9 triliun.
"Total anggaran kesehatan tahun ini diproyeksikan bahkan bisa mencapai di atas Rp 300 triliun. Sebuah angka yang luar biasa besar," ungkap Sri.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Selain itu, pemerintah juga meningkatkan belanja untuk bantuan sosial (bansos) karena masyarakat mengalami tekanan yang luar biasa akibat langkah-langkah pengendalian Covid-19 dengan mengurangi mobilitas.
Adapun bansos ditingkatkan, baik dari program keluarga harapan (PKH) maupun kartu sembako.
"PKH untuk 10 juta masyarakat, lalu kartu sembako untuk 18,8 juta (masyarakat). Kemudian masih ditambah dengan kartu sembako tambahan atau BST untuk tambalan 10 juta lagi dan sekarang kita tambahkan jadi 5,9 juta penerima," papar Sri Mulyani.
"Kita juga men-deploy (sebarkan) logistik untuk beras Bulog yang kita bagikan kepada masayarakat," lanjutnya.
Baca juga: Menkeu: Geliat Pemulihan Ekonomi Indonesia Terpantau Cukup Kuat
Bagi masyarakat pekerja, pemerintah juga memberikan kembali bantuan subsidi upah tenaga kerja.
Untuk dan untuk para pelajar, yang tidak bisa pergi ke sekolah secara fisik, maka pemerintah menmberi subsidi kuota internet sampai dengan akhir tahun.
"Demikian juga untuk diskon listrik. Jadi APBN kita memang resource-nya (sumber) shifting (bergeser) sangat masif dan signifikan untuk mambantu masyarakat dalam suasana musibah yang luar biasa," tutur Sri.
"Perlindungan sosial ini akan meningkat menjadi Rp187 triliun pada 2021," tambahnya.
Menkeu: APBN Kita Bekerja Luar Biasa Keras dalam Menghadapi Covid-19 - Kompas.com - Nasional Kompas.com
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar