Rechercher dans ce blog

Sabtu, 28 Agustus 2021

PM Malaysia Dikecam Kunjungi Makam Orang Tua, Warganet: Orang Biasa Kena Denda - BeritaSatu

Kuala Lumpur, Beritasatu.com - Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob menyempatkan diri mengunjungi makam orang tuanya ketika dia kembali ke kampung halamannya di Temerloh, Pahang, Sabtu (28/8/2021). Namun, kunjungan tersebut memicu kecaman dari beberapa pengguna media sosial (medsos).

Laporan Astro Awani tentang kunjungan tersebut mendapat lebih dari 1.000 tanggapan, yang sebagian besar berupa kritik terhadap Ismail Sabri Yaakob.

"Dua tahun aku tidak pernah punya kesempatan untuk mengunjungi makam ibuku! Dua tahun!" kata seorang pengguna Twitter.

Orang lain yang hanya dikenal sebagai Ainaa juga mempertanyakan kunjungan perdana menteri.

“Bolehkah saya berziarah? Sudah lama saya tidak berziarah ke makam ayah saya, mohon izin untuk berkunjung”.

Banyak yang mengklaim bahwa jika orang biasa mengunjungi kuburan, mereka akan didenda.

Tinjauan terhadap prosedur operasi standar (SOP) saat ini dari Dewan Keamanan Nasional (NSC) menemukan bahwa tidak ada larangan mengunjungi kuburan.

Namun, SOP saat perayaan Idulfitri dan Iduladha di bulan Mei dan Juli melarang berziarah ke makam pada periode tersebut.

Pada 21 Juli, seorang pria dari Jempol, Negeri Sembilan didenda RM 2.000 atau sekitar Rp 6,8 juta karena mengunjungi kuburan.

Direktur Jenderal NSC Rodzi Md Saad menjelaskan kepada Harian Metro bahwa kunjungan makam di luar musim perayaan diperbolehkan.

“Di luar hari raya, berziarah ke makam tidak menjadi masalah dan diperbolehkan. Yang penting mereka yang mengunjungi makam harus menjaga jarak fisik dan harus memakai masker,” kata Rodzi.

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: Malaysiakini

Adblock test (Why?)


PM Malaysia Dikecam Kunjungi Makam Orang Tua, Warganet: Orang Biasa Kena Denda - BeritaSatu
Ngelanjutin Artikel nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BPBD DKI Minta Jangan Dianggap Biasa soal Potensi Gempa Megathrust - detikNews

[unable to retrieve full-text content] BPBD DKI Minta Jangan Dianggap Biasa soal Potensi Gempa Megathrust    detikNews BPBD DKI Minta Jang...