Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat cadangan batu bara yang dimiliki mencapai 800 hingga 1 miliar ton.
"KPC masih menjaga produksi pada tingkat saat ini. Belum ada rencana meningkatkan kapasitas," ujar Acting Chief Executive Officer (CEO) KPC, Ido Hutabarat dalam CNBC Indonesia Award "The Best Energy and Mining Companies" di Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Adapun proyeksi produksi tahun ini, KPC menargetkan bisa mencapai 60 juta ton. Sementara itu, untuk tahun depan, diproyeksikan bahwa produksi batu bara KPC akan mengalami kenaikan meski tidak terlalu besar.
"Tahun 2022 akan menaikkan sedikit karena kapasitas 61-62 juta ton," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga menegaskan bahwa batu bara masih akan menjadi energi yang murah dan banyak digunakan di negara Asia.
"Prospeknya 20-30 tahun ke depan masih bagus. Sehingga KPC akan tetap mendukung industri batu bara," ujarnya.
Menurutnya, penentu dari harga batu bara adalah negeri tirai bambu, China. Menurutnya, kondisi negara tersebut saat ini sedang dalam krisis batu bara. Hal itu dikarenakan, China sedang tidak bisa menaikkan produksinya sehingga banyak impor batu bara ke negara tersebut.
"Impor paling banyak dari Indonesia. krisis listrik di China, situasi belum membaik sampai akhir taun," tegasnya.
"Saya beranggapan, krisis belum akan selesai. Karena impor dari China yang tinggi. Kemudian India akan juga impor, karena produksi dari dalam negeri tak mencukupi," pungkasnya.
(yun/yun)
Luar Biasa, Cadangan Batu Bara KPC Tembus 1 Miliar Ton! - CNBC Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar