Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan infeksi Covid-19 telah mencapai titik baru. Kali ini, Negeri Singa itu mencatat 5.000 kasus tambahan untuk pertama kalinya pada Rabu (27/10/2021).
Dalam situs resmi Kementerian Kesehatan (MOH), kemarin ada 5.324 kasus baru dengan tambahan 10 kematian. Ini merupakan rekor sejak gelombang baru Covid-19 menyerang negeri itu akhir Agustus 2021.
Dengan tambahan ini, Singapura mencatat total 184.419 kasus Covid-19 sejak pandemi menyerang di 2020. Total kematian warga kini 349 orang.
MOH menyebut bahwa kenaikan ini tidak biasa. Pasalnya angka kasus ini juga naik signifikan dibanding Selasa (26/10/2021), di mana Singapura mencatat 3.277 kasus. Pihaknya mengatakan akan segera menyelidiki hal ini.
"Angka infeksi luar biasa tinggi hari ini, sebagian besar karena banyaknya kasus positif Covid-19 terdeteksi oleh laboratorium penguji beberapa jam di sore hari," kata MOH dalam keterangannya kemarin malam.
"Departemen Kesehatan sedang melihat lonjakan yang 'tak biasa' ini dalam waktu singkat dan memantau dengan cermat tren selama beberapa hari ke depan."
Lonjakan kasus Covid-19 kali ini juga disumbangkan oleh klaster baru. Covid menyerang rumah sakit jiwa di negeri itu dan menyebabkan 108 pasien rawat inap dan delapan staf terinfeksi di Institute Of Mental Health (IMH).
Meski begitu, kebanyakan kasus di negara itu adalah gejala ringan dan tanpa gejala. Ini akibat meluasnya vaksinasi di negeri itu. Tercatat, 84% penduduk telah menerima vaksin Covid.
Namun, tingkat pemanfaatan ICU secara keseluruhan tergolong tinggi. Saat ini 79,8% sudah terpakai dan pemerintah terus menambah lebih banyak lagi tempat tidur.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef)
Covid-19 Singapura Meledak 5.000, Pemerintah: Ini Tak Biasa - CNBC Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar