Rechercher dans ce blog

Selasa, 05 Oktober 2021

Luar Biasa! IHSG Tembus Lagi 6.300, BBCA-ASII Diborong - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham dalam negeri dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (6/10/2021). Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,41% ke 6.313,65.

Pada 09.05 WIB, IHSG terpantau masih menguat 0,44% ke level 6.315. Di tengah kenaikan indeks tercatat ada 239 saham menguat, 111 melemah dan 183 stagnan.

Nilai transaksi pada 5 menit awal perdagangan mencapai Rp 1,12 triliun. Aksi beli bersih asing masih berlanjut dengan net buy sebesar Rp 40 miliar di pasar reguler.


Saham yang banyak diborong asing adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 57,8 miliar dan saham PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 5,7 miliar.

Kemudian saham yang dilepas asing di awal perdagangan ada saham emiten konsumen PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan emiten tambang BUMN PT Timah Tbk (TINS) dengan net sell masing-masing sebesar Rp 10,2 miliar dan Rp 8,1 miliar.

Rebound IHSG menyusul kenaikan tiga indeks saham acuan Wall Street semalam meskipun bursa saham Asia bergerak variatif pagi ini.

Setelah mengalami koreksi tajam di awal pekan, Wall Street akhirnya ditutup dengan penguatan semalam.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,92%. Sementara itu S&P 500 naik 1,05% dan Nasdaq Composite melesat 1,25%.

Sentimen yang juga turut mendorong kenaikan IHSG selain sudah terkoreksi tajam adalah berlanjutnya kenaikan harga komoditas.

Hingga saat ini, harga batu bara dan minyak mentah masih terus menguat. Terakhir harga batu bara acuan global melonjak 12,45% dalam sehari ke US$ 280/ton.

Ini merupakan level tertingginya sepanjang masa. Penguatan harga batu bara yang tajam diakibatkan oleh penipisan pasokan di India dan China serta karena kenaikan harga gas alam yang membuat si batu hitam kembali dilirik.

Di sisi lain harga minyak mentah juga ikut mengalami kenaikan. Harga minyak mentah Brent naik 1,6% ke level US$ 82,56/barel. Tidak menutup kemungkinan bahwa harga minyak bisa tembus US$ 85/barel.

Kenaikan harga minyak mentah sendiri diakibatkan oleh kebijakan OPEC dan para kartel lainnya yang menahan produksi dan baru akan menaikkannnya secara gradual alias bertahap.

Sebagai negara eksportir komoditas, fenomena komoditi boom akan sangat menguntungkan terutama untuk ekspor, serta devisa negara sehingga bisa menjaga stabillitas rupiah juga.

Meskipun harga saham batu bara sudah terkena aksi profit taking, tetapi dengan kelanjutan penguatan harga si batu hitam ini maka peluang untuk kembali rebound juga masih terbuka.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(trp/trp)

Adblock test (Why?)


Luar Biasa! IHSG Tembus Lagi 6.300, BBCA-ASII Diborong - CNBC Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RK soal Pramono-Rano Ketemu Anies: Geser-geser Dukungan Itu Biasa - detikNews

[unable to retrieve full-text content] RK soal Pramono-Rano Ketemu Anies: Geser-geser Dukungan Itu Biasa    detikNews RK soal Pramono-Rano...