Rechercher dans ce blog

Jumat, 24 Desember 2021

Sakit Tenggorokan Biasa vs Varian Omicron, Ini Perbedaannya! - Suara.com

Suara.com - Sejauh ini, varian Omicron diketahui hanya menyebabkan gejala ringan mirip pilek, seperti sakit tenggorokan dan sakit kepala.

Berdasarkan aplikasi studi ZOE Covid-19, data dari jutaan orang menunjukkan bahwa sakit tenggorokan termasuk gejala virus corona Covid-19. Meskipun gejala ini belum masuk ke dalam daftar resmi.

Karena sebelumnya, gejala umum virus corona Covid-19 berupa batuk terus-menerus, demam tinggi, kehilangan indera penciuman dan perasa. Sedangkan, sakit tenggorokan tidak termasuk di antaranya.

Tapi sekarang, pembuat aplikasi ZOE meminta sakit tenggorokan masuk dalam daftar gejala virus corona Covid-19, khususnya varian Omicron.

Baca Juga: RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Kini Punya Alat Canggih Operasi Jantung

"Saya kira semua orang pasti paham dengan gejala pilek. Jadi, ketika seseorang mengalami gejala pilek, mereka harus mengisolasi diri dan memperhatian perkembangan gejalanya," kata Tim Spector, ilmuwan utama di aplikasi tersebut dikutip dari Express.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Meskipun sakit tenggorokan bukan termasuk gejala umum virus corona Covid-19. Gejala ini cukup umum di antara anak-anak dan orang dewasa hingga usia 65 tahun yang terinfeksi virus corona.

Faktanya, 11 persen orang di aplikasi yang menderita virus corona mengaku mengalami sakit tenggorokan sebagai satu-satunya gejala virus corona.

Tapi, banyak orang mungkin bingung memastikan sakit tenggorokan yang disebabkan oleh varian Omicron dan sakit tenggorokan biasa akibat pilek.

Karena itu, ahli menyarankan Anda untuk isolasi diri sambil memperhatikan perkembangan gejalanya. Sebab, sakit tenggorokan yang disebabkan oleh varian Omicron mungkin disertai beberapa gejala berikut.

Baca Juga: Peneliti: Gejala Infeksi Virus Corona Omicron Tumpang Tindih dengan Sakit Pilek

  1. Pilek
  2. Sakit kepala
  3. Kelelahan ringan hingga berat
  4. Bersin
  5. Hilangnya nafsu makan
  6. Kabut otak

Tidak ada banyak perbedaan antara sakit tenggorokan biasa dan sakit tenggorokan akibat virus corona. Banyak pasien virus corona mengakui sakit tenggorokannya mirip dengan sakit tenggorokan ketika pilek atau radang tenggorokan.

Perbedaan utama keduanya adalah lama waktu berlangsungnya sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan akibat virus corona relatif ringan dan berlangsung tidak lebih dari lima hari.

Sakit tenggorokan yang sangat menyakitkan yang berlangsung lebih dari lima hari mungkin disebabkan oleh hal lain, seperti infeksi bakteri.

Menurut data ZOE, sakit tenggorokan disertai kehilangan penciuman (anosmia) lebih mungkin disebabkan oleh virus corona dibandingkan pilek biasa.

Pada orang usia 16 tahun, sebagian besar sakit tenggorokan berkaitan dengan kelelahan dan sakit kepala, dan terkadang dengan suara serak dan pusing jika Anda menderita virus corona.

Adblock test (Why?)


Sakit Tenggorokan Biasa vs Varian Omicron, Ini Perbedaannya! - Suara.com
Ngelanjutin Artikel nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil Visum Lanjutan Anak Nikita Mirzani Disebut Luar Biasa - CNN Indonesia

[unable to retrieve full-text content] Hasil Visum Lanjutan Anak Nikita Mirzani Disebut Luar Biasa    CNN Indonesia Hasil Visum Lanjutan A...