TEMPO.CO, Jakarta - Meski tidak menular, stroke dapat berakibat fatal jika terlambat penanganan. Ada dua jenis utama stroke dan iskemik yang paling umum dan menyumbang sekitar 87 persen dari semua kasus.
Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh yang memasok darah ke otak tersumbat oleh gumpalan darah, mengganggu aliran darah di otak dan sel-sel mulai mati. Penyebab lain stroke iskemik adalah penyempitan arteri karena aterosklerosis, penyakit di mana plak menumpuk di dalam arteri. Kondisi ini serius dan meningkatkan risiko menderita stroke serius di masa depan.
Masalahnya, kondisi tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas dan sulit dideteksi. Ini mengarah ke tanda-tanda halus dan satu dapat dideteksi di anggota badan. Mengenalinya dan mengambil tindakan pencegahan pada waktu yang tepat dapat menyelamatkan hidup.
Stroke bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa. Jadi, penting untuk mengenali tanda-tandanya dan meminta bantuan medis lebih awal. Jenis stroke ini biasanya mempengaruhi satu sisi tubuh dan berkembang cukup cepat. Gejala stroke meliputi:
-Masalah penglihatan
-Kelemahan atau kelumpuhan pada anggota tubuh
-Pusing
-Kebingungan
-Kehilangan koordinasi
-Wajah terkulai di satu sisi
Tanda-tanda yang tidak biasa di anggota tubuh
Salah satu gejala stroke iskemik adalah kelemahan atau kelumpuhan anggota badan. Semua tanda stroke lain mungkin muncul secara tiba-tiba. Tetapi tanda ini dapat terlihat beberapa jam atau terkadang beberapa hari sebelum stroke. Dalam hal ini, orang mungkin tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya karena nyeri otot atau ketegangan otot. Itu bisa di sisi tubuh mana pun atau anggota tubuh apapun, tangan atau kaki.
Alasan utama mengapa anggota tubuh terpengaruh adalah karena fungsinya dikendalikan oleh otak. Gerakan anggota badan dipicu oleh pesan yang dikirim dari otak yang mengendalikannya. Ketika pasokan darah di otak berkurang, pertukaran instruksi di antara mereka terpengaruh. Akibatnya, pasien tidak bisa bergerak atau lumpuh.
Ketegangan otot dan mati rasa cukup umum dalam kasus seperti itu. Stroke iskemik sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat keluarga stroke atau pernah mengalami stroke sebelumnya. Selain itu, pria lebih mungkin menderita daripada wanita. Beberapa kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko stroke iskemik antara lain:
-Tekanan darah tinggi
-Aterosklerosis
-Kolesterol tinggi
-Fibrilasi atrium
-Serangan jantung sebelumnya
-Anemia sel sabit
-Gangguan pembekuan
-Diabetes
-Merokok
-Terlalu banyak minum alkohol
Jika memiliki riwayat keluarga stroke atau menderita kondisi apapun yang meningkatkan risiko, Anda harus lebih berhati-hati. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan.
-Melakukan pemeriksaan rutin
-Berolahraga secara teratur
-Pola makan jantung sehat
-Menjaga berat badan
Menghindari rokok, aktif atau pasif
Baca juga: Tips Mencegah Stroke sebelum 40 Tahun
Gejala Stroke yang Tak Biasa dan Risikonya - Gaya Tempo.co
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar