Rechercher dans ce blog

Kamis, 03 Maret 2022

Kenali Beda Batuk Biasa dengan Omicron - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Batuk menjadi salah satu gejala yang kerap ditemui pada kasus Covid-19 varian Omicron. Berikut beda batuk biasa dengan Omicron.

Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Marlinda Adham mengungkapkan bahwa saat terinfeksi Omicron biasanya ditandai dengan sakit tenggorokan lebih dahulu sebelum muncul gejala lain, termasuk batuk.

"Omicron menginfeksi tenggorokan lebih dahulu dengan rasa seperti terbakar sebelum gejala hidung tersumbat, batuk kering, dan badan pegal, tidak seperti varian lain," kata Marlinda kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.


Selain itu, beberapa gejala lain terkait Omicron yang bisa menjadi acuan beda batuk biasa dengan Omicron antara lain.

Berikut gejala umum Covid-19 varian Omicron, selain batuk.

- demam
- sakit kepala
- pilek
- tenggorokan gatal
- berkeringat di malam hari
- kelelahan
- nyeri otot (myalgia) di banyak bagian tubuh

Sedangkan batuk biasa, sebagian besar disebabkan oleh virus dan sembuh tanpa pengobatan.

Batul umumnya karena flu, bisa semakin memburuk dan sebagian kasus pasien flu ada yang mengalami batuk lendir atau berdahak.

Sebagaimana dilansir Medical News Today, penelitian pada 2006, menunjukkan bahwa batuk cenderung bertahan setelah pemulihan dari infeksi karena peradangan yang luas pada lapisan saluran udara.

Para peneliti juga mengamati, jika batuk berasal dari saluran udara bagian bawah, produksi lendir yang berlebihan mungkin menjadi penyebabnya.

Penyebab batuk akut (jangka pendek)

Dalam kebanyakan kasus, infeksi berada di saluran pernapasan bagian atas dan mempengaruhi tenggorokan, ini dikenal sebagai URTI atau URI (infeksi saluran pernapasan atas).

Contohnya meliputi:

- flu
- pilek
- radang tenggorokan

Jika itu adalah LRTI (infeksi saluran pernapasan bagian bawah), paru-paru terinfeksi, dan/atau saluran udara bagian bawah dari tenggorokan. Contohnya meliputi:

- bronkitis
- radang paru-paru

Penyebab batuk kronis (jangka panjang)

Batuk kronis dapat disebabkan oleh:

- merokok
- lendir menetes ke tenggorokan dari bagian belakang hidung (post nasal drip)
- GERD
- asma

Untuk membedakan batuk biasa dan Omicron dapat diketahui dari pemeriksaan PCR dan antigen.

Jika pemeriksaan menunjukkan hasil positif, maka seseorang dapat didiagnosis dengan Covid-19. Namun jika tidak, besar kemungkinan bahwa itu merupakan batuk biasa.

(agn)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)


Kenali Beda Batuk Biasa dengan Omicron - CNN Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacaan Liturgi Hari Ini Senin 25 November 2024, Pekan Biasa XXXIV - Tribun Flores

[unable to retrieve full-text content] Bacaan Liturgi Hari Ini Senin 25 November 2024, Pekan Biasa XXXIV    Tribun Flores Bacaan Liturgi H...