Rechercher dans ce blog

Minggu, 19 Juni 2022

Kamu Terinfeksi BA.4-BA.5 Atau Flu Biasa? Ini Cara Bedakannya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Subvarian baru Omicron yakni BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Munculnya subvarian ini disebut menjadi biang kerok kembali naiknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Kementerian Kesehatan memperkirakan lonjakan kasus yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi bulan depan. Perkiraan tersebut, berdasarkan pengalaman dalam menghadapi subvarian sebelumnya.

Lalu seperti apa karakteristik Omicron BA.4 dan BA.5? Apa yang membedakannya dengan flu biasa?


Menurut epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengacu pada data di negara lain seperti Portugal, pasien dengan infeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang belum divaksinasi Covid-19 dosis lengkap mengalami gejala yang hampir mirip dengan varian Delta. Salah satunya, kehilangan kemampuan mencium bau atau anosmia.

"Ada kehilangan penciuman, rasa lelah. Pada kasus yang berat bisa seperti Delta mengalami harus ke rumah sakit," ujarnya.

Kemiripan gejala tersebut terjadi karena subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 mengadopsi kombinasi gejala varian Delta dan varian Omicron.

Pasien OTG Covid-19 ikuti senam pagi di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. AP/Achmad IbrahimFoto: Pasien OTG Covid-19 ikuti senam pagi di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. AP/Achmad Ibrahim

"BA.4 dan BA.5 ini dia memiliki karakter yang kombinasi antara kecepatan menginfeksi yang diwarisi dari Omicron, [yaitu] cepat dan mudah menginfeksi baik yang belum atau sudah divaksinasi, bahkan jauh lebih efektif sekarang," terangnya.

Sementara itu, ahli penyakit dalam dr. Adria Rusli dari RSPI Sulianti Saroso menjelaskan bahwa masa inkubasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 lebih cepat daripada Omicron asli (BA.1) dan Delta.

Seseorang yang terinfeksi subvarian ini bisa mengalami gejala berupa batuk hingga sakit menelan dalam waktu dua sampai tiga hari. Tidak seperti Omicron dan Delta yang biasanya membutuhkan waktu sampai lima atau tujuh hari.

Gejala Flu

Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan menjelaskan jika flu jarang disertai dengan nyeri tenggorokan atau tenggorokan gatal. Sementara dua gejala tersebut banyak ditemukan pada varian Omicron.

Ia menerangkan, gejala yang khas pada omicron adalah hidung tersumbat atau rinore, batuk, nyeri tenggorokan, terutama tenggorokan gatal.

"Memang sedikit mirip dengan [gejala] flu," ujarnya dalam Seminar Daring berjudul Super-immunity and Implication on New Variant of Covid-19", beberapa waktu lalu.

"Namun jarang flu biasa itu nyeri tenggorokan dan jarang tenggorokan gatal, flu biasanya adalah pilek dan kadang-kadang disertai batuk." imbuhnya.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Mohon Doanya! Moderna Mulai Uji Klinis Booster Vaksin Omicron


(roy/roy)

Adblock test (Why?)


Kamu Terinfeksi BA.4-BA.5 Atau Flu Biasa? Ini Cara Bedakannya - CNBC Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Frozen Shoulder, Masalah Bahu yang Biasa Dialami di Usia Paruh Baya - Tempo.co

[unable to retrieve full-text content] Mengenal Frozen Shoulder, Masalah Bahu yang Biasa Dialami di Usia Paruh Baya    Tempo.co Mengenal F...