Menparekraf Sandiaga Uno bertakziah ke Gedung Pakuan, Kota Bandung yang merupakan rumah dinas Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Minggu (19/6/2022). Sandiaga takziah setelah sepekan anak sulung Kang Emil, Emmeril Kahn Mumtadz dimakamkan.
Pantauan di lokasi, Sandiaga tiba di Gedung Pakuan sekitar pukul 08.30 WIB. Ia lalu masuk menemui Kang Emil dan mengucapkan bela sungkawa atas kepergian Eril.
Pertemuan Sandiaga dan Ridwan Kamil berlangsung sekitar satu jam. Setelah selesai, Sandiaga menyampaikan keterangan kepada awak media.
"Saya atas nama kementerian dan keluarga menyampaikan bela sungkawa. Kami betul-betul sangat berduka cita dan mendoakan ananda Eril husnul khatimah," kata Sandiaga.
Sandiaga mengaku begitu mengagumi sosok mendiang Eril setelah mendapat ceritanya dari Ridwan Kamil. Sebab, menurutnya Eril semasa hidupnya telah mengajarkan tentang pribadi anak muda saleh dan menginspirasi banyak orang.
"Ananda Eril mengajarkan suatu cerita yang luar biasa, tentang kesalehan seorang anak yang baru terungkap cerita-ceritanya setelah ananda Eril telah tiada. Tadi diceritakan Pak Gubernur bagaimana amalan-amalan ananda Eril sebagaimana anak muda yang menjadi inspirasi buat kita semua," ungkapnya.
Sandiaga mengungkap, ada tiga amalan yang dilakukan Eril semasa hidupnya. Yaitu selalu menyampaikan permohonan maaf apabila melakukan kesalahan, ahli sedekah, dan selalu bersyukur.
"Tadi tiga amalan ini yang memberikan pelajaran bagi kita semua tentang kecintaan dan mempersatukan kita semua," ucapnya.
Sandiaga pun mendoakan Kang Emil agar tabah menghadapi musibah ini. Ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran atas kepergian Eril.
"Kami mendoakan yang terbaik untuk keluarga Pak Gubernur untuk tabah menghadapi cobaan. Tentunya kami juga mendapatkan suatu pelajaran berharga dari Pak Gubernur," pungkasnya.
Simak Video "Takziah ke Ridwan Kamil, Anies: Insya Allah Jadi Pembuka Surga Orang Tua"
[Gambas:Video 20detik]
(ral/ors)
Sandiaga Uno Sebut Eril Mengajarkan Cerita Luar Biasa - detikcom
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar