Rechercher dans ce blog

Sabtu, 05 November 2022

Kasus Covid-19 Kembali Naik, Ini Beda Gejalanya dengan Flu Biasa - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Angka kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak. Salah satu pasalnya diduga karena kemunculan subvarian anyar Omicron XBB.

Pada Kamis (4/10), tercatat penambahan sebanyak 4.951 pasien. Angka ini bertambah dari beberapa hari sebelumnya secara berturut-turut.

Tren kenaikan kasus Covid-19 seyogianya membuat masyarakat untuk tetap waspada. Salah satunya dengan mewaspadai gejala.

Sebagaimana diketahui, gejala Covid-19 disebut mirip dengan gejala flu pada umumnya. Apalagi, pada kasus Omicron subvarian XBB, di mana gejala yang dilaporkan cenderung ringan.

Beda Gejala Covid-19 dan Flu Biasa

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai sejumlah gejala yang muncul. Segera lakukan pemeriksaan Covid-19 jika ada gejala yang muncul.

Baik Covid-19 maupun flu sama-sama menimbulkan gejala batuk. Namun, pada Covid-19, umumnya batuk bersifat kering. Sementara pada kasus flu, batuk cenderung berdahak.

Namun demikian, dokter spesialis paru-konsultan RSUP Persahabatan, Fathiyah Isbaniah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada meski mengalami gejala batuk berdahak.

"Bisa aja Covid-10, ada infeksi sekunder, lalu batuk berdahak. Infeksi sekunder bisa dari kuman, mulut, apalagi para perokok, cepat sekali jadi infeksi," ujat Fathiyah pada CNNIndonesia.com, dalam sebuah wawancara.

Memang, pada dasarnya cukup sulit membedakan Covid-19 dengan flu biasa. Keduanya sama-sama menimbulkan demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

"Ini [Covid-19], kan, infeksi saluran napas atas, sama kayak flu. Agak sulit [membedakan gejalanya], ya," ujar Fathiyah.

Ilustrasi sakit tenggorokanIlustrasi. Sakit tenggorokan jadi salah satu gejala Covid-19 yang mirip dengan flu. (iStock/bymuratdeniz)

Untuk melakukan deteksi dini, masyarakat diimbau untuk memahami beberapa gejala Covid-19, khususnya yang disebabkan Omicron subvarian XBB teranyar.

Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Erlina Burhan mengatakan bahwa gejala yang ditimbulkan infeksi subvarian teranyar ini cenderung ringan. Gejala merupakan perpaduan antara varian Delta dan Omicron.

"Gejala mirip Omicron, tapi ada kemungkinan bercampur dengan gejala khas varian Delta, yakni anosmia," ujar Erlina dalam konferensi pers daring, Kamis (3/11).

Berikut beberapa gejala yang dialami pasien Covid-19 subvarian XBB:

- demam,
- batuk,
- lemas,
- sesak napas,
- nyeri tenggorokan,
- sakit kepala,
- pilek,
- mual-muntah,
- diare,
- anosmia atau penurunan fungsi indera perasa dan penciuman.

(TIM/asr)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)


Kasus Covid-19 Kembali Naik, Ini Beda Gejalanya dengan Flu Biasa - CNN Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Reaksi Tak Biasa Bahlil usai Gelar Doktornya Ditangguhkan UI: Itu Bukan Ditangguhkan - Tribunnews.com

[unable to retrieve full-text content] Reaksi Tak Biasa Bahlil usai Gelar Doktornya Ditangguhkan UI: Itu Bukan Ditangguhkan    Tribunnews.c...