Jakarta, CNBC Indonesia - Virus Covid-19 masih mengintai meskipun saat ini Anda sudah bebas berkegiatan dan bepergian ke mana saja. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terinfeksi virus mematikan tersebut lantaran gejalanya yang sangat mirip dengan sakit flu biasa.
Seperti diketahui, flu yang disertai batuk serta demam merupakan salah satu gejala khas infeksi virus Covid-19. Meski demikian, banyak orang tidak menyadari perbedaan antara flu biasa dan flu Covid-19. Padahal ini penting untuk diketahui agar pasien dapat segera diobati dan mengurangi tingkat penularan.
The UK's National Service mengungkapkan bahwa gejala utama Covid-19 meliputi suhu tubuh yang tinggi, batuk baru yang berlangsung terus menerus, dan kehilangan atau perubahan pada indra perasa atau penciuman. Gejala tersebut juga bisa tumpang tindih dengan gejala flu biasa yang meliputi hidung tersumbat atau berair, nyeri otot, dan bersin-bersin.
Sementara, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC AS), menyebut bahwa seseorang yang terinfeksi COVID-19 kemungkinan akan mengalami gejala 2 hingga 14 hari setelah terinfeksi. Sementara, seseorang yang terkena flu kemungkinan mengalami gejala mulai dari 1 hingga 4 hari setelah terinfeksi.
Sejumlah gejala yang disebabkan Covid-19 ini hampir mirip dengan flu. Berikut persamaan gejala keduanya, dikutip dari laman resmi CDC:
- Demam atau merasa demam/menggigil
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan
- Hidung berair atau tersumbat
- Nyeri otot atau nyeri tubuh
- Sakit kepala
- Muntah
- Diare
- Perubahan atau hilangnya rasa atau bau (lebih sering terjadi pada pasien Covid-19)
Sementara itu, gejala Covid-19 memang disebut mirip dengan flu biasa. Namun, menurut Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan ada perbedaan mendasar antara virus Covid varian Omicron dengan batuk dan pilek biasa.
Covid-19 punya gejala seperti nyeri tenggorokan. Ini yang jarang ditemui pada mereka yang terkena flu.
"Namun jarang flu itu nyeri tenggorokan dan jarang tenggorokan gatal, flu biasanya adalah pilek dan kadang-kadang disertai batuk," kata Erlina.
Meski demikian, membedakan flu dan COVID-19 tidak bisa didasarkan pada gejala saja. Pengujian diperlukan untuk mengetahui apa penyakitnya dan untuk mengonfirmasi diagnosis.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Muncul Gejala Ini Saat BAB & Bangun Tidur? Waspada Covid Baru
(hsy/hsy)
Begini Cara Mudah Membedakan Flu Biasa dan Flu Covid - CNBC Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar