Liputan6.com, Jakarta - Stroke disebut juga dengan serangan otak. Itu terjadi ketika sesuatu menghalangi suplai darah ke bagian otakmu atau ketika pembuluh darah pecah di otak. Ini bisa menyebabkan kerusakan otak, kecacatan jangka panjang, atau bahkan kematian.
Mayoritas individu yang menderita stroke berusia lebih dari 60 tahun. Namun, stroke juga bisa terjadi pada remaja atau dewasa muda yang rentan terhadap faktor risiko lain yang tidak terkait usia.
Melansir dari Times of India, Senin (10/4/2023), tanda-tanda umum stroke termasuk kelemahan wajah di mana seseorang yang mengalami stroke mungkin tidak bisa tersenyum dan mata atau mulutnya terkulai.
Gejala stroke lainnya termasuk kelemahan lengan di mana pasien tidak bisa mengangkat kedua lengannya.
Tanda umum ketiga adalah masalah bicara di mana orang tersebut tidak bisa berbicara dengan jelas atau mungkin menggunakan kata-kata yang salah karena kesulitan dengan bahasa atau ucapan mereka.
Namun, selain tanda-tanda umum tersebut, ada beberapa tanda yang kurang umum yang masih bisa disebabkan oleh stroke.
Penglihatan berubah
Serangan stroke bisa menyebabkan perubahan penglihatan. Stroke di bagian belakang otakmu bisa memotong bidang visual dari satu sisi penglihatanmu.
Mendadak, sakit kepala parah
Individu yang mengalami stroke hemoragik mungkin mengalami sakit kepala yang tiba-tiba dan parah.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah. Hal ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Jenis stroke lain yang lebih umum adalah stroke iskemik, yang terjadi saat aliran darah ke otak terputus. Ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau gumpakan, yang umumnya berkembang karena kolesterol tinggi dan/atau tekanan darah tinggi.
Tanda-tanda lain yang tidak biasa
Gejala tambahan dari stroke bisa berupa mati rasa, kesemutan, atau kehilangan sensasi pada satu sisi tubuh.
Seseorang juga bisa mengalami kehilangan koordinasi, gaya berjalan yang tidak stabil, dan/atau merasa pusing. Beberapa orang mungkin mengalami mual dan muntah yang tiba-tiba karena stroke.
Karena tanda-tanad ini tidak secara langsung menunjukkan stroke sebagai penyebabnya, sebaiknya jangan mengabaikannya dan segera temuio dokter untuk diagnosis yang tepat.
Sakit di Mata Bisa Jadi Tanda Penyakit Stroke
Stroke mata terjadi karena kurangnya aliran darah yang cukup ke jaringan yang terletak di bagian depan saraf optik. Penyumbatan ini bisa menyebabkan perubahan penglihatan secara tiba-tiba seperti kabur, area gelap, atau bayangan.
Tanda penting lainnya adalah ketika stroke mata terjadi, hampir selalu terjadi hanya pada salah satu mata.
Sesuai data, penglihatan kembali 80 persen dari waktu jika terjadi penyumbatan yang tidak terlalu serius di arteri yang lebih kecil. Namun, jika pengobatan ditunda, bisa menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi penglihatan karena kurangnya aliran darah ke jaringan yang terletak di bagian depan saraf optik.
Ketika saraf optik terputus sama sekali dari pasokan nutrisi dan oksigen, itu bisa merusak jaringan saraf, yang bisa menyebabkan kehilangan penglihatan.
Menurut situs Universitas Penn, kebanyakan individu dengan stroke mata mengalami kehilangan penglihatan di satu mata saat bangun di pagi hari. Kehilangan penglihatan ini dikaitkan dengan tidak ada rasa sakit.
Mengenai kehilangan penglihatan itu, situs tersebut menjelaskan bahwa beberapa orang melihat area gelap atau bayangan dalam penglihatan mereka yang memengaruhi bagian atas atau bawah bidang visual mereka. Gejala lain termasuk hilangnya kontras visual serta sesitivitas cahaya.
Menurut Penn Medicine, individu yang memiliki kardiovaskular yang signifikan dan juga mengonsumsi obat Viagra lebih berisiko terkena penyakit tersebut, meskipun kaitannya belum dipahami dengan baik.
Kenali Tanda-Tanda Stroke yang Tidak Biasa, Pantang Diabaikan - Liputan6.com
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar