Rechercher dans ce blog

Senin, 08 Mei 2023

Perang Ukraina: Warga ‘luar biasa panik' saat Rusia mengevakuasi kota dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia - BBC News Indonesia

Walikota Melitopol Ukraina, Ivan Fedorov, mengunggah foto-foto pada Sabtu malam (6/5) tentang antrean lima jam "gila" mobil-mobil yang ingin meninggalkan daerah dekat pabrik nuklir

Sumber gambar, Ivan Fedorov

Pemerintah Rusia memicu ‘kepanikan luar biasa’ dengan mengevakuasi penduduk sebuah kota dekat pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia, kata pejabat Ukraina.

Rusia telah memerintahkan warganya meninggalkan 18 permukiman penduduk di wilayah Zaporizhzhia, termasuk Enerhedor yang letaknya dekat pembangkit listrik itu.

Langkah tersebut merupakan tindakan antisipatif atas serangan yang diperkirakan bakal dilakukan Kyiv.

Wali Kota asal Ukraina yang memimpin Kota Melitopol, Ivan Fedorov, mengatakan terjadi antrean selama lima jam yang terdiri dari mobil-mobil yang hendak keluar dari kawasan itu.

Pengawas nuklir dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperingatkan “kecelakaan nuklir nan parah” bisa terjadi.

Berbicara kepada program BBC Newshour, Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengatakan evakuasi warga dekat PLTN itu mengindikasikan adanya kemungkinan pertempuran berat antara pasukan Rusia dengan Ukraina di sana.

Meski reaktor di PLTN tersebut tidak menghasilkan listrik, lokasi itu masih bermuatan nuklir, kata dia.

Grossi menambahkan bahwa dirinya bahkan harus melintasi daerah ranjau ketika ia berkunjung ke pabrik itu beberapa minggu lalu.

Sebelumnya, IAEA menerbitkan keterangan yang memberitahu bahwa keadaan di PLTN Zaporizhzhia kini sudah “menjadi sangat tak terduga dan kemungkinan berbahaya”.

Petugas operasional masih berada di lokasi itu, tetapi ada “kekhawatiran mendalam terkait kondisi yang semakin menegangkan dan menantang bagi para personel dan keluarga mereka”.

Para ahli dari IAEA yang berada di PLTN itu dilaporkan “telah menerima informasi bahwa evakuasi warga yang tinggal di kota terdekat, Enerhodar” - tempat sebagian besar petugas tinggal- "sudah dimulai”.

Pada Jumat (5/5), pemimpin wilayah yang ditunjuk Rusia, Yevgeny Balitsky, mengatakan “dalam beberapa hari terakhir, musuh telah meningkatkan pengeboman terhadap permukiman yang dekat dengan garis depan".

“Oleh karena itu, saya telah membuat keputusan untuk mengevakuasi pertama-tama semua anak-anak dan orang tua, warga lansia, penyandang disabilitas, dan pasien rumah sakit,” tulis Balitsky di media sosial.

IAEA telah menerbitkan peringatan-peringatan tentang keamanan di PLTN itu, yang telah diduduki oleh Rusia pada hari-hari awal invasi tahun lalu. Peringatan dikemukakan setelah pengeboman memicu beberapa pemadaman listrik sementara.

Pada Maret, IAEA mengatakan pabrik itu terus beroperasi menggunakan generator diesel untuk memastikan sistem pendingin penting terus bekerja setelah sejumlah aliran listrik rusak.

Sejak Rusia meluncurkan invasi pada Februari 2022, jumlah pekerja di pabrik itu berkurang, kata IAEA, “tetapi pengeboman terhadap permukiman yang dekat dengan garis depan terus meningkat".

Peta wilayah yang diduduki Rusia dan wilayah mana yang masih di bawah atau berhasil direbut Ukraina

Baca juga:

Pasukan militer Rusia telah menguasai sebagian besar daerah Zaporizhzhia, namun mereka belum berhasil menembus pusat kota Zaporizhzhia, yang terletak di sebelah timur laut Enerhodar.

Pada Minggu (7/5), pemerintah Ukraina mengatakan warga sipil sedang dievakuasi ke kota Berdyansk dan Prymorsk, semakin jauh ke dalam wilayah kekuasaan Rusia.

Wali Kota Melitopol dari Ukraina, yang telah diasingkan, Ivan Fedorov, menulis melalui aplikasi Telegram bahwa toko-toko di wilayah evakuasi sudah kehabisan bahan pokok dan obat.

Ia juga mengatakan rumah sakit di daerah tersebut mulai mengeluarkan pasien ke jalanan akibat kekhawatiran bahwa ketersediaan listrik dan air bisa terancam jika Ukraina menyerang wilayah itu.

Kemudian, Fedorov juga mengeklaim bahwa dua-pertiga dari konvoi evakuasi -diduga terdiri dari warga sipil- dipadati pasukan Rusia yang mundur. BBC tidak dapat memverifikasi klaim tersebut.

“Evakuasi parsial yang mereka umumkan berlangsung terlalu cepat, dan ada kemungkinan mereka sedang mempersiapkan provokasi dan [dengan alasan itu] berfokus pada warga sipil,” tambah Fedorov.

Adblock test (Why?)


Perang Ukraina: Warga ‘luar biasa panik' saat Rusia mengevakuasi kota dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia - BBC News Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BPBD DKI Minta Jangan Dianggap Biasa soal Potensi Gempa Megathrust - detikNews

[unable to retrieve full-text content] BPBD DKI Minta Jangan Dianggap Biasa soal Potensi Gempa Megathrust    detikNews BPBD DKI Minta Jang...