Daftar Isi
Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan jatuh pada Rabu, 13 September 2023. Banyak orang percaya, hari Rabu terakhir di bulan Safar ini hari turunnya bala.
Karena itulah, banyak masyarakat yang mengerjakan berbagai ritual untuk menolak bala dan memohon keselamatan. Seperti puasa hingga mandi tolak bala.
Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Sya'roni mengutip penjelasan dari kitab Al-Jawahir Al-Khams bahwa Allah menurunkan 320.000 musibah setiap tahun dalam Rabu Wekasan. Oleh karena itu, para ulama selalu mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah dengan meminta keselamatan kepada-Nya.
Ritual yang Biasa Dilakukan Saat Rabu Wekasan:
Cara masyarakat Indonesia mengisi Rabu Wekasan bergantung pada tradisi di wilayah masing-masing. Berikut uraiannya.
1. Sholat
Sebagian ulama menyatakan bahwa hukum sholat Rebo Wekasan adalah haram karena tidak ada dalil shahihnya.
Namun, menurut Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Surur, sholat Rebo Wekasan itu diperbolehkan dengan catatan diniatkan sebagai sholat sunah mutlak.
Warga Dusun Gedongan, Borobudur, Kabupaten Magelang, mengelar merti dusun yang dilangsungkan tepat pada Rebo Wekasan, Rabu (21/9/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng
|
2. Selamatan
Selamatan pada hari Rabu Wekasan digelar berbeda-beda di setiap daerah. Namun, tujuan utamanya sama yaitu berdoa meminta dijauhkan dari malapetaka.
Biasanya dilakukan perjamuan bersama dengan makanan tradisional. Akan tetapi, ada yang melemparkan hasil panen ke laut atau ada orang lain yang membagikan hasil pertanian melimpah kepada masyarakat sekitar.
3. Puasa
Sebenarnya, ibadah dengan niat Rabu Wekasan tidak diperbolehkan dalam syariat Islam. Tetapi masyarakat cenderung melakukan puasa ini dengan tujuan mengharap perlindungan.
Puasa Rabu Wekasan sering disebut puasa tolak bala. Setelah menjalankan ibadah puasa atau salat tolak bala, dianjurkan memanjatkan doa sapu jagat untuk menolak bala.
Pelaksanaan ibadah tanpa dasar syariat Islam dianggap tidak sah. Tetapi masyarakat merasa perlu menjaga warisan budaya ini.
4. Mandi
Mandi tolak bala merupakan tradisi budaya yang sudah ada sejak dulu. Dilansir dari laman Pemkab Kotawaringin Timur, tradisi mandi tolak bala sebagai simbol membersihkan diri.
Sekaligus menjadi harapan agar diri bersih dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ritual mandi tolak bala ini biasanya dilakukan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.
Itulah empat ritual yang biasa dilaksanakan ketika hari Rabu Wekasan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Rebo Wekasan, Tradisi Warisan Zaaman Sunan Giri"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/sun)
4 Ritual yang Biasa Dilakukan Saat Rabu Wekasan - detikJatim
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar