SOLO, KOMPAS.com - Ketika mesin mobil mengalami overheat, tindakan cepat untuk mendinginkan seringkali dilakukan, salah satu cara yang kerap dilakukan adalah mengisi radiator dengan air biasa.
Meski solusi ini dapat membantu menurunkan suhu mesin, namun mengganti cairan coolant dengan air biasa hanya boleh dilakukan saat keadaan darurat.
Seperti yang dikatakan, Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, jika terpaksa diisi air biasa boleh saja tapi setelah itu segera ganti dengan coolant.
Baca juga: Honda CB1000 Siap Rilis, Pakai Lampu Bulat
“Sementara tidak apa-apa, tinggal cari bengkel terdekat untuk diganti coolant,” ucap Muhlis saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/6/2024).
Muchlis juga menjelaskan, baiknya setelah melakukan hal tersebut pemiliknya meminta radiator mobil untuk dikuras.
“Sebaiknya dikuras, supaya sisa-sisa air bisa hilang,” ucapnya.
Ini juga dikatakan, Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, ketika menggunakan air biasa untuk mengganti coolant pastikan segera dikuras.
Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Pengemudi Mobil Saat Melewati Tanjakan
“Segera kuras saja, kalau tidak nanti akan muncul karat,” ucap Iwan.
Selain itu, Iwan juga mengatakan, kuras radiator sendiri bisa dilakukan tiap 40.000 kilometer sekali.
“Kalau tidak dikuras bisa mampet dan aliran coolant tersumbat dan bisa menyebabkan overheat,” ucap Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Ini yang Harus Dilakukan Setelah Isi Radiator Mobil dengan Air Biasa - Otomotif Kompas.com
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar