Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kasus baru harian di Indonesia selama beberapa minggu terakhir berada di angka 4.000. Ini artinya kasus Covid-19 di RI relatif terkendali dibanding sebelumnya.
Kendati demikian, Satgas Penanganan COVID-19 sudah melihat tanda-tanda Indonesia berpotensi menghadapi gelombang kedua Covid-19.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan ada tiga hal mengkhawatirkan.
Mulai dari tingginya mobilitas masyarakat pada periode lebaran, turunnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan, dan peningkatan kasus harian di beberapa provinsi.
"Apakah Indonesia mungkin terjadi lonjakan kasus yang luar biasa? Iya sangat mungkin," kata Sonny dalam diskusi yang disiarkan Forum Merdeka Barat 9, Kamis (20/5/2021).
"Kita melihat kurva kasus harian menurut provinsi, kabupaten/kota, maupun pulau. Untuk Sumatera itu jelas sekali terjadi lonjakan kasus harian yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa ada potensi gelombang kedua," lanjutnya.
Setidaknya ada 13 provinsi di Indonesia yang sudah menunjukkan tanda-tanda peningkatan kasus Covid-19.
Tingkat kepatuhan protokol kesehatan disebut turun di 24 provinsi. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut ada 122.899 orang yang ditegur terkait protokol kesehatan di tempat wisata selama periode libur lebaran 12-15 Mei, meningkat 90 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
DKI Jakarta menempati posisi paling rendah dalam kepatuhan prokes di tempat wisata selama periode tersebut.
"DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kepatuhan protokol kesehatan di tempat wisata yang paling rendah. Yaitu hanya sebesar 27 persen orang yang patuh untuk menjaga jarak di tempat wisata," kata Wiku beberapa waktu lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/dob)
Satgas: Mungkin Terjadi Lonjakan Kasus Covid yang Luar Biasa - CNBC Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar