Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, merespons santai soal berbagai olokan yang kerap dialamatkan kepada bapaknya tersebut.
"Ya nggak apa-apa. Sudah risiko. Udah biasa juga," kata Wali Kota Solo tersebut saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (20/8).
Gibran menyatakan demikian saat dimintai pendapatnya mengenai pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengaku kerap sedih mendengar orang yang menghina Jokowi. Gibran yang merupakan kader PDIP serupa ayahnya itu mengatakan 'olok-olok' merupakan bagian dari risiko yang harus ditanggung seorang pejabat publik.
Menurutnya keluarga Jokowi tak terlalu ambil pusing dengan suara-suara sumir tentang bapaknya yang sebelum menjadi presiden RI adalah Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo.
"Keluarga nggak gimana-gimana. Kita nggak pernah lapor, nggak pernah protes. Biasa aja," katanya.
Selama ini, Presiden Jokowi memang maupun anggota keluarganya memang tidak pernah melapor kepada polisi terkait penghinaan kepada Jokowi. Laporan sering kali datang dari relawan maupun simpatisan Jokowi.
Gibran mengaku tidak tahu adanya laporan-laporan tersebut.
"Apa ada toh? Kayaknya enggak ada. Kurang gawean (kurang kerjaan)," ujar ayah dua anak tersebut.
Gibran justru mengajak pendukung dan simpatisan agar tidak terlalu responsif menanggapi hinaan kepada Jokowi. Ia menyarankan agar mereka melakukan hal-hal yang lebih produktif.
"Sekarang kan masa pandemi, kita fokus ke kegiatan-kegiatan produktif saja. Membantu satu sama lain. Kalau ngurusi yang begitu-gitu nggak ada habisnya," kata pria yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pengusaha kuliner sebelum masuk ke dunia politik.
Gibran sendiri beberapa kali menjadi sasaran olok-olok warganet di media sosial. Ia sendiri tidak pernah menanggapi serius unggahan bernada negatif dari warganet tersebut.
Ia mengaku sampai saat ini Jokowi tidak pernah memberi pesan khusus terkait olok-olok dari warga.
"Enggak ada pesan khusus. Kerjo wae lah, ra sah diurus (kerja saja lah, nggak usah diurus)," kata Gibran.
Sebelumnya, Megawati mengaku prihatin karena masih banyak orang yang menghina Jokowi. Menurutnya, badan Jokowi terlihat semakin kurus saat ini karena terus memikirkan rakyat Indonesia.
"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lho. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa, mikir kita, mikir rakyat. Masa masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut, saya bilang," kata Mega saat memberikan sambutan peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali secara daring, Rabu (18/8).
(syd/kid)Gibran Respons soal Jokowi Dihina Kodok: Sudah Risiko, Biasa - CNN Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar