- Frances Mao
- BBC News, Sydney
Seperti halnya banyak keluarga yang terpisah selama pandemi, Ben Jackson tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada orang terkasihnya.
Petani Australia itu berada 400 kilometer jauhnya di New South Wales ketika tantenya, Debby, meninggal di Queensland setelah dua tahun berjuang dengan penyakit kanker.
Pembatasan sosial membuatnya tidak bisa pergi ke Brisbane untuk menghadiri pemakamannya.
Jadi ia menggunakan domba-domba dan padang rumputnya sendiri untuk menunjukkan cintanya, menabur biji gandum dalam bentuk hati.
Baca juga:
Ia berusaha menebar pakan itu supaya ketika ia melepas kawanan ternaknya, ribuan domba akan berlari ke padang rumput dan mengisi bentuk hati raksasa itu.
Setelah beberapa upaya gagal dan "sedikit mencoba-coba", ia berhasil merapikan bentuk kawanan domba. Kemudian ia melepaskan kawanan dombanya.
Hasilnya ditangkap oleh video melalui drone, dan menjadi viral setelah Jackson membagikannya di dunia maya.
"Saya tidak bisa pergi ke sana dan melihatnya, mengucapkan salam perpisahan, atau menghadiri pemakamannya," katanya kepada BBC.
"Jadi saya merasa putus asa, tak berdaya - saya benar-benar tidak tahu harus melakukan apa. Tetapi karena saya memang sedang memberi makan domba, saya memutuskan untuk membentuk hati raksasa di tanah, yang sesungguhnya, tidak sebesar hati bibi saya."
Melalui akun Instagramnya, Ben menulis, "Saya buat untuk Tante Deb...Semoga bisa mengintip dan melihat dari atas sana."
'Cinta itu luar biasa'
Jackson mengirim video itu ke para kerabatnya menjelang pemakaman tantenya pada Senin (23/08).
Saat acara pemakaman, mereka memutar lagu klasik Simon dan Garfunkel, Bridge Over Troubled Water, sebagai pengiring galeri foto sang tante.
"Itu adalah salah satu lagu favoritnya sepanjang masa dan ... ketika saya melihatnya seperti itu, saya akui bahwa rasanya seperti memotong satu ton bawang (menguras air mata). Momen yang cukup emosional," katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Jackson telah menciptakan beberapa "karya seni domba" lainnya dalam bentuk simbol dan logo. Tantenya selalu menjadi penggemar ciptaannya.
Perempuan yang suka berteman dan "sangat dermawan" itu terakhir kali mengunjunginya pada bulan Mei, katanya, sebelum wabah Covid memaksa Australia untuk kembali lockdown.
Pada hari Kamis (26/08), Jackson masih belum bisa keluar dari propertinya di Guyra, di bawah aturan lockdown di New South Wales.
Tetapi penghormatan dengan dombanya ditayangkan di stasiun TV Australia dan dibagikan secara luas di media sosial.
Tante pasti menyukai karya seni ini, katanya.
"Ia akan sangat senang melihat begitu banyak orang tersenyum dan menyukai hati yang saya buat untuknya. Ini namanya cinta. Cinta itu luar biasa."
'Karya seni domba' berbentuk hati raksasa, 'cinta itu luar biasa', penghormatan kepada tante yang meninggal - BBC News Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar