Rechercher dans ce blog

Rabu, 03 November 2021

Awas Hoaks: WHO Akui COVID-19 Sama dengan Flu Biasa dan 500.000 Orang di AS Tewas karena Vaksin - Hoax Buster - Covid19.go.id

Awas Hoaks: WHO Akui COVID-19 Sama dengan Flu Biasa dan 500.000 Orang di AS Tewas karena Vaksin

Beredar unggahan di media sosial yang sebutkan WHO mengakui COVID-19 sama seperti penyakit flu biasa. Informasi itu juga mengklaim 500.000 orang di Amerika Serikat meninggal dunia karena menerima vaksin COVID-19.

Faktanya informasi tersebut tidak benar.

Tidak ditemukan artikel atau pernyataan resmi dari WHO yang menyatakan lembaga itu mengakui COVID-19 sama seperti flu biasa.

Klaim 500.000 orang di AS meninggal dunia karena divaksinasi berasal dari sumber yang terbukti memiliki riwayat menyebarkan informasi palsu.

Selain itu, studi terbaru yang dipublikasikan CDC pada Jumat, 22 Oktober 2021 justru menemukan bahwa tidak ada peningkatan risiko kematian pada penerima vaksin COVID-19.

Hati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting.

Cek kebenaran sebuah informasi dengan:
1. Kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo ke nomor 085921600500
2. Cek di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com.
3. Cek dan buktikan hoaks terkait COVID-19, kunjungi https://s.id/infovaksin

Untuk informasi terkait COVID-19 kunjungi situs resmi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional https://covid19.go.id/ dan https://s.id/infovaksin

#IndonesiaBangkit #SEMUAWAJIBPAKAIMASKER

Detail:

  • Tipe: Image
  • Format: JPEG/PNG
  • Jumlah File: 2

Adblock test (Why?)


Awas Hoaks: WHO Akui COVID-19 Sama dengan Flu Biasa dan 500.000 Orang di AS Tewas karena Vaksin - Hoax Buster - Covid19.go.id
Ngelanjutin Artikel nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BPBD DKI Minta Jangan Dianggap Biasa soal Potensi Gempa Megathrust - detikNews

[unable to retrieve full-text content] BPBD DKI Minta Jangan Dianggap Biasa soal Potensi Gempa Megathrust    detikNews BPBD DKI Minta Jang...