Rechercher dans ce blog

Sabtu, 08 Januari 2022

Katalog Musik Luar Biasa David Bowie Dijual ke Warner - Bahasa Indonesia - VOA Indonesia

Lebih dari 400 lagu, di antaranya “Space Oddity,” “Ziggy Stardust,” “Fame,” “Rebel Rebel,” dan “Let's Dance” yang dirilis David Bowie dalam 26 album studio semasa hidupnya, dijual ke Warner Chappell Music. Di antara katalog musik yang unik itu adalah album studio lama “Toy,” dua album studio dari Tin Machine serta track yang dirilis sebagai single dari soundtrack dan proyek musik lainnya.

Rincian keuangan dari penjualan koleksi ini tidak dirilis.

Warner Chappell adalah cabang Warner Music Group Corp yang khusus membidangi musik.

David Bowie tampil selama The Freddie Mercury Tribute Concert di Stadion Wembley di London. (Foto: Reuters)
David Bowie tampil selama The Freddie Mercury Tribute Concert di Stadion Wembley di London. (Foto: Reuters)

David Bowie, yang lahir sebagai David Jones, di London pada 1947, meninggal dunia pada Januari 2016 setelah berjuang keras melawan kanker selama 18 bulan. Sebagai seorang seniman, Bowie dikenal memiliki gaya yang unik dan tak terduga, memadukan gaya Eropa yang sayu dengan Amerika yang penuh ritme. Ia kerap menebar pesona dengan pakaiannya yang selalu berubah-ubah. Sosoknya kurus dan terpelajar. Di atas panggung, Bowie menghadirkan teater androgini – atau maskulin dan sekaligus feminin – yang mengubahnya menjadi bintang musik rock. Pada tahun 1996 ia diabadikan dalam Rock & Roll Hall of Fame.

“Merupakan sebuah perjuangan untuk memahami bahwa saya tidak lagi berusia 20 tahun. Saya tidak tahu apakah orang lain mengalami hal serupa. Kebanyakan orang, mereka mencapai usia 20 tahun dan tetap berada di usia itu. Tapi ini tidak terjadi pada saya... Saya terus bertambah tua dan tahu-tahu saya sudah berusia 56 tahun. Jadi saya menulis lagu ini dari perspektif seseorang yang tidak pernah merasa lebih tua dari 20 tahun. Aneh gak?” ujar Bowie.

Ketika menginjak remaja, Bowie tampil dalam kelompok beraliran blues, folk, kontemporer dan beragam musik lainnya. Single-single Bowie pada awal kehadirannya juga dipengaruhi oleh bintang lain ketika itu – Davy Jones dari The Monkees. Ia mengubah nama belakangnya dari Jones menjadi Bowie setelah mengidentikkan dirinya dengan musisi top Amerika ketika itu Jim Bowie.

Pada tahun 1969 single-nya “Space Oddity” dirilis beberapa saat sebelum peluncuran misi Apollo 11 yang mendaratkan orang pertama di Bulan. Single itu pun menjadi hit utama di Inggris.

Mick Jagger, Lou Reed, dan Freddy Mercury adalah sebagian dari artis papan atas dunia yang pernah berkolaborasi dengan Bowie dan terpengaruh olehnya. Ia menjadi tokoh sentral dalam gelombang “Glam Rock” pada pertengahan 1970an dan menjadi sosok berpengaruh di era disko. Juga pada awal era di mana seorang musisi tidak saja perlu memikirkan suara atau gayanya, tetapi juga penampilannya secara visual, seiring dengan melesatnya kepopuleran MTV pada era 1980an.

David Bowie dan Gary Oldman. (Foto: Twitter)
David Bowie dan Gary Oldman. (Foto: Twitter)

Menginjak pertengahan 1980an, Bowie menjadi bintang rock utama dengan beberapa album yang menjadi nomor satu dalam industri musik, seperti “Aladdin Sane,” “Diamond Dogs,” dan “Lets Dance” yang diproduksinya bersama Nile Rodgers dan menghadirkan lagu “Modern Love.”

Salah satu komposisi terkenal Bowie adalah “Blue Jean,” “Golden Years” dan “Heroes.” Lagu “Heroes” ini dinyanyikannya secara langsung dalam konser bagi tim penyelamat utama pasca serangan teroris 11 September 2001.

Editor situs film, musik dan budaya Inggris NME, Andrew Trendell, mengatakan kepada Associated Press, kemampuan Bowie melakukan transformasi merupakan kunci keberhasilannya.

“Ia menjalani kehidupannya. Dengan mengasumsikan begitu banyak karakter dan mendorong batasan yang ada, ia dapat benar-benar mewujudkan musiknya. Dengan melakukan hal itu ia dapat mendorong ide-idenya sejauh mungkin. Di setiap generasi, setiap dekade, Bowie benar-benar menangkap semangat yang ada, menyampaikan pertanyaan dan mendorong hal itu lebih jauh. Maksud saya, jika Anda seorang yang sangat bersemangat seperti Bowie, ia tidak mendapatkan cinta sebanyak yang didapatkannya pada era tahun 1990an. Jika kita kembali melihat karyanya sekarang, kita akan mendapati bahwa sesungguhnya Bowie meletakkan dasar untuk semua musik yang akan datang. Ia brillian!”

Tahun 2021 lalu Warner Music Group mencapai kesepakatan dengan penanggung jawab harta peninggalan Bowie, yang memberi lisensi hak katalog rekaman musik David Bowie di seluruh dunia sejak tahun 1968.

Jika masih hidup, pada 8 Januari ini sedianya Bowie merayakan hari jadinya yang ke 75. [em/ft]

Adblock test (Why?)


Katalog Musik Luar Biasa David Bowie Dijual ke Warner - Bahasa Indonesia - VOA Indonesia
Ngelanjutin Artikel nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bacaan Liturgi Hari Ini Senin 25 November 2024, Pekan Biasa XXXIV - Tribun Flores

[unable to retrieve full-text content] Bacaan Liturgi Hari Ini Senin 25 November 2024, Pekan Biasa XXXIV    Tribun Flores Bacaan Liturgi H...