TEMPO.CO, Jakarta -Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi pernyataan Badan Pengawas Pemilihan Umum yang menyebut Anies Baswedan mencuri start kampanye melalui safari politik. Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan Anies hanyalah warga biasa yang mendapatkan dukungan masyarakat.
"Pak Anies sudah berakhir masa jabatan sebagai Gubernur DKI. Jadi beliau ini sebagai warga biasa yang mendapat dukungan masyarakat,” kata Kholid kepada Tempo, Sabtu, 17 Desember 2022.
PKS sendiri tengah mematangkan rencana koalisi dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat. Ketiganya disebut-sebut sudah satu suara menjagokan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Kholid menghormati Bawaslu mengingat sudah menjadi tugas lembaga tersebut untuk menegakkan aturan main yang adil dan proporsional. Kendati demikian, ia menyebut Bawaslu mesti memahami bahwa Anies belum secara resmi menjadi calon presiden.
Musababnya, dia melanjutkan, Anies belum mendapatkan tiket capres berupa dukungan dari partai politik dengan memenuhi ambang batas presiden sebesar 20 persen. Sejauh ini, hanya Partai NasDem yang secara resmi menjagokan Anies sebagai capresnya. Di sisi lain, pendaftaran capres pun belum dibuka. Sehingga, kata dia, tidak tepat jika Anies disebut mencuri start kampanye.
"Beliau secara resmi belum memenuhi persyaratan sebagai capres karena belum memenuhi tiket presidential threshold 20 persen. Pendaftaran capres pun belum dibuka. Jadi, tidak tepat kalau dikatakan curi start kampanye,” ujarnya.
Menurut Kholid, Bawaslu mestinya juga memperhatikan pejabat publik yang sibuk soal pencapresan. Bahkan, kata dia, Presiden Joko widodo juga kerap mengendorse capres tertentu. "Seharusnya Bawaslu juga memperhatikan para pejabat publik yang sibuk urus pencapresan. Bahkan kita juga menyaksikan Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di negeri ini sibuk untuk endorse capres tertentu. Kira-kira apakah itu etis?,” kata dia.
NasDem Nilai Anies Tak Langgar Aturan
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, mengatakan Bawaslu mestinya berfokus menyiapkan perangkat jelang Pemilu 2024, alih-alih mencari kesalahan orang lain. Menurut dia, baik Anies Baswedan maupun NasDem tidak melanggar aturan apapun. "Anies memang siapa? Capres? Sudah resmi? Apa hak Bawaslu mengatur itu?,” kata Ali saat dihubungi, Sabtu, 17 Desember 2022.
Ali menjelaskan, Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu mestinya berhati-hati saat mengeluarkan komentar. Pasalnya, tuduhan bahwa Anies mencuri start kampanye ini tendensius dan bisa mempengaruhi penilaian publik. "Pernyataan itu kan tidak punya alasan, akan sangat tendensius, mengakibatkan penilaian orang bahwa Bawaslu tidak netral,” ujarnya.
Ali menyebut partainya menyayangkan pernyataan Bawaslu tersebut. Menurut dia, sebagai penyelenggara Pemilu, tentunya Bawaslu sudah paham betul soal Undang-Undang maupun aturan lain soal Pemilu.
Ia meminta Bawaslu tidak usah mencari-cari kesalahan Anies maupun orang lain. Jika perlu, kata dia, mestinya Bawaslu mendorong semua anak bangsa yang hendak nyapres untuk mulai mensosialisasikan diri. Sehingga, publik bisa lebih mengenal sosok calon pemimpinnya pada 2024.
"Bawaslu tidak usah mencari-cari kesalahan Anies atau orang lain. Kalau perlu, sekarang Bawaslu dorong anak bangsa yang punya keinginan maju sebagai capres untuk sosialisasi supaya lebih mengenal dan dijangkau masyarakat,” kata dia.
Bawaslu Menyebut Anies Curi Start
Sebelumnya, Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menyebut Anies Baswedan telah mencuri start kampanye. Bagja menyebut kampanye pada tahapan Pemilu 2024 secara resmi baru boleh ditunaikan pada November 2023.
"Ya kita lihat lah curi start kampanye, kan 24 November belum sekarang," kata Bagja di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 16 November 2022.
Walau mencuri start, Bagja menyebut Anies tak melanggar aturan Pemilu 2024 karena belum secara definitif terdaftar sebagai capres. Meski begitu, Bagja menyebut Bawaslu akan berdiskusi dengan KPU tentang aksi curi kampanye Anies ini.
"Jadi masih dirumuskan kampanye di luar jadwal itu apa. Ini kita lagi mau ngobrol sama Pak Afif (Komisioner KPU) dan teman-teman," kata Bagja.
IMA DINI SHAFIRA | M. JULNIS FIRMANSYAH
Baca Juga: Safari Politik di Aceh, Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Bawaslu Sebut Anies Curi Start Kampanye, PKS: Beliau Warga Biasa yang Didukung Masyarakat - Nasional Tempo
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar