Kai Havertz mengutarakan isi hatinya. Dirinya sudah biasa dalam 'siklus', minggu ini disebut pahlawan tapi minggu depannya disebut idiot.
Kai Havertz merupakan rekrutan baru Arsenal di musim ini. Havertz sudah kemas 17 penampilan di Liga Inggris dengan menyumbang empat gol dan satu assist.
Kai Havertz sebenarnya bermain sebagai penyerang. Tapi di Arsenal, posisinya kerap digeser jadi gelandang tengah.
Tentu, para fans berharap gol-gol mengalir dari kakinya. Namun sejak musim-musim sebelumnya di Chelsea, Havertz kerap inkonsistensi bikin gol.
Kai Havertz buka suara. Momen-momen itu dinilainya sebagai siklus yang cukup menghantam mentalnya.
"Rasanya menyenangkan ketika Anda mendapat semua pujian di lapangan. Semua orang meneriakkan nama Anda, semua orang menganggap Anda hebat. Kenyataannya adalah Anda bisa jadi pahlawan di pekan ini dan menjadi idiot di pekan berikutnya," paparnya kepada Sky Sports.
"Itu membuat kepercayaan diri saya menurun dari waktu ke waktu," tambahnya.
Kini, Kai Havertz sudah terbiasa. Pun Havertz tidak mengikuti egonya terus untuk bisa bikin gol. Yang penting, pemain asal Jerman itu cuma mau bawa Arsenal menang!
"Saya kini lebih kuat dan saya bisa keluar dari keadaan itu. Selama orang-orang di sekitar saya bahagia, itu sudah cukup," tegasnya.
"Lagipula, Anda tidak akan bisa menyenangkan semua orang. Akan selalu ada orang yang menyukai Anda dan sebaliknya. Saya kini jauh lebih baik," tutupnya.
(aff/cas)Havertz Sudah Biasa: Kemarin Disebut Pahlawan, Besok Disebut Idiot - detikSport
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar