MANGGARAI, KOMPAS.com - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini berkunjung ke Kampung Heso, Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (25/2/2023).
Di kampung itu, Menteri Risma berdialog dengan masyarakat kurang mampu dan para disabilitas. Dalam sesi dialog, Mensos Risma memarahi para pendamping PKH Kabupaten Manggarai Timur karena mereka meminta 60 unit motor trail.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Manggarai Timur, Matias Mingga, mengatakan permintaan motor trail itu belum urgen.
Baca juga: Gara-gara Minta Motor, Pendamping PKH di Manggarai Timur Dimarahi Mensos
"Saat pikir kalau diurutkan prioritas, memang belum terlalu urgen," kata Matias saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa siang.
Terkait marahnya Mensos kepada para pendamping PKH, bagi dia, bukan hal yang luar biasa.
"Bagi saya bukan menjadi hal yang luar biasa. Itu adalah marahnya seorang ibu kepada anaknya yang agak bandel sedikit. Menurut saya wajar-wajar saja," ujar Matias.
Marahnya Mensos mesti dilihat denga cermat sehingga ke depan para pendamping PKH bisa bekerja lebih baik.
Ia juga sudah menyampaikan, selama ini para pendamping PKH sudah bekerja luar biasa.
Baca juga: Mensos RI Tri Rismaharini Jangkau Pelosok Manggarai Timur NTT demi Kaum Penyandang Disabilitas
"Selama ini mereka sudah bekerja luar biasa dan mereka sudah laporkan kasus yang mereka temui. Hanya mekanismenya mereka lapor ke centra efata dan kami. Tetapi yang langsung ke Ibu Menteri mungkin tidak mereka lakukan," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Pendamping PKH Bekerja Luar Biasa tetapi Dimarahi Risma, Mengapa? - Kompas.com - Kompas.com
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar