Jakarta: Kebakaran mobil listrik menjadi salah satu permasalahan yang sulit ditanggulangi. Mengingat kebakaran mobil listrik tidak bisa dipadamkan dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau air biasa.
CEO PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), Willy Hadiwijaya, mengatakan kendaraan listrik memerlukan APAR khusus karena api yang ditimbulkan dari baterai litium memiliki klasifikasi dengan suhu panas ekstrim dimulai dari 1.000 derajat celcius dan bisa terus memuncak hingga 2.000 derajat celcius.
"Berbagai media pemadaman seperti jenis bubuk (powder) yang kini umum di pasaran, atau bahkan air sebagai media konvensional pemadaman tidak efektif memadamkam kebakaran," ujar Willy saat ditemui di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.
Kemudian dia menyebutkan pula api dari baterai litium dapat menyala terus-menerus selama masih ada daya yang tersimpan di dalam baterai walaupun direndam dalam kolam air sekalipun. Oleh sebab itu perlu ada perlakuan khusus untuk meredam daya lonjak suhu yang drastis dari baterai litium ini yang dikenal sebagai thermal runaway.
Oleh sebab itu, perusahaannya sudah memiliki APAR khusus kendaraan listrik dengan nama Lithium Fire Killer (LFK) Hartindo AF31. Dia menyebutkan bahwa inovasinya ini yang pertama di dunia dan hasil penemuan Indonesia.
“Kami berusaha menemukan inovasi terbaik untuk memitigasi kemungkinan terjadinya kebakaran yang ditimbulkan oleh api litium, zat yang umum menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik (EV)."
Dengan nilai komponen lokal yang tinggi, LFK Hartindo AF31 sebagai produk lokal yang ditemukan dan dipatenkan oleh anak Bangsa. Produk tersebut juga telah meraih sertifikasi internasional atas uji coba yang mereka lakukan di Amerika, Inggris, Kanada, Perancis, Singapura, dan Malaysia.
Ditambah lagi, LFK Hartindo AF31 merupakan pemadam yang yang sangat aman untuk manusia, hewan, dan juga lingkungan. Willy mengklaim produk APAR tersebut aman jika secara tidak sengaja masuk ke dalam mulut.
“Penemuan ini kami persembahkan untuk masyarakat Indonesia dan juga dunia sebagai alat pengaman yang diperlukan untuk ekosistem kendaraan listrik, mulai dari kendaraannya sendiri berupa APAR dan juga sistem pencegah kebakaran, tempat pengisian ulang daya, hingga pengamanan pada gudang-gudang penyimpanan baterai litium,” kata Willy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perhatian, APAR Biasa Tidak Bisa Memadamkan Kebakaran Mobil Listrik - Medcom.Id
Ngelanjutin Artikel nya
Rechercher dans ce blog
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bacaan Liturgi Hari Ini Senin 25 November 2024, Pekan Biasa XXXIV - Tribun Flores
[unable to retrieve full-text content] Bacaan Liturgi Hari Ini Senin 25 November 2024, Pekan Biasa XXXIV Tribun Flores Bacaan Liturgi H...
-
Merdeka.com - Sosok Ratu Entok memang sempat menghebohkan jagat dunia pemberitaan di Tanah Air. Lewat sensasi demi sensasinya, ia pun hin...
-
GALAMEDIA - Aktris muda berbakat Prilly Latuconsina terpilih menjadi Duta FFI 2021 . Hal tersebut diketahui setelah Festival Film Indon...
-
Jakarta, CNN Indonesia -- Takut dan fobia kerap diartikan sebagai sesuatu yang sama karena saling terkait. Namun Anda tidak bisa mengata...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar