TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi isu bagi-bagi jabatan setelah beberapa kader partainya ditunjuk menjadi komisaris di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menurut Habiburokhman, penunjukkan politikus menjadi pejabat di BUMN adalah fenomena yang biasa terjadi di awal pemerintahan.
Habiburokhman mengatakan hal yang sama juga terjadi di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi. “Ya lihat yang begini kan fenomena tiap awal pemerintahan pasti ada. Zaman Pak SBY juga ada hal yang sama diributin, zaman awal Pak Jokowi demikian juga,” kata Habiburokhman di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 13 Mei 2024.
Habiburokhman menyatakan rakyat yang nantinya akan bisa menilai tepat atau tidaknya penunjukkan tersebut. “Nanti rakyat yang menilai apakah memenuhi kriteria, kualitas yang benar atau nggak nanti kan bisa dinilai oleh rakyat,” ucap Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Selain itu, Habiburokhman mengklaim penunjukkan kader-kader Gerindra untuk menjadi komisaris BUMN sudah sesuai kualifikasi masing-masing. Salah satunya, sesama anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra, yaitu Siti Nuriska yang menjadi komisaris di PT Pupuk Sriwijaya Palembang.
Habiburokhman mengatakan Siti Nuriska adalah seorang advokat korporasi sebelum menjadi anggota DPR. “Pasti sangat menguasai, tempat beliau ditugaskan di Komut (Komisaris Utama) Pupuk Sriwijaya, ditambah lagi beliau orang Sumatra Selatan, ya paham sekali persoalan-persoalan di hukum Sriwijaya,” ujar dia.
Meski begitu, Habiburokhman menyatakan dirinya akan tetap melihat kinerja mereka di BUMN. “Kalau ditanyakan ke saya, tentu saya akan jawab memenuhi kualifikasi untuk duduk di situ. Tapi kan nanti kita lihat performanya saat sudah berjalan,” ucap Habiburokhman.
Siti Nuriska disebut telah mengundurkan diri dari keanggotaan DPR RI setelah kini menjadi komisaris BUMN. Diketahui, ada beberapa kader Gerindra lainnya yang ditunjuk menjadi komisaris BUMN selain Siti Nuriska.
Di antaranya anggota Dewan Pembina Gerindra, Fuad Bawazier yang ditunjuk menjabat Komisaris Utama MIND ID. Selain itu, ada juga anggota Dewan Pembina Partai Gerindra lainnya, yaitu Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Pilihan Editor: Gerindra Yakin Ridwan Kamil Bisa Menang Lawan Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024
Bagi-bagi Jabatan Komisaris BUMN, Gerindra Bilang Fenomena Biasa di Awal Pemerintahan - Nasional Tempo
Ngelanjutin Artikel nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar