Ketua Umum (Ketum) Golkar, Airlangga Hartarto, menanggapi pernyataan Ketum PKB sekaligus cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang bilang jika AMIN kalah, RI terancam hancur. Airlangga memandang menang dan kalah dalam pemilu tiap 5 tahunan sudah biasa.
"Pertama, Indonesia ini pemilu sudah setiap 5 tahun. Jadi menang kalah itu suatu hal yang biasa," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (30/11).
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini mengatakan pemerintahan harus terus berjalan meski pemimpin terus berganti. Dia menyinggung pentingnya pemilu secara rutin sebagai kunci stabilitas politik.
"Namun pemerintah jalan terus, dan kita sudah mengatakan bahwa kunci stabilitas politik Indonesia adalah reguler election," ucap Airlangga.
Lebih lanjut Menko Perekonomian ini juga menceritakan keberlangsungan demokrasi RI mendapat apresiasi dari internasional saat dirinya melakukan kegiatan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Jadi ini yang sudah diapresiasi oleh berbagai negara dalam pertemuan APEC, G20, saya mendampingi Bapak Presiden, Indonesia diapresiasi negara demokrasi terbesar, negara Muslim penduduk paling banyak, tetapi satu hal yang pasti yaitu setiap 5 tahun ada pemilu dan setiap pemimpin yang terpilih 70-80% melanjutkan program periode sebelumnya," kata dia.
Sebelumnya, Cak Imin mengatakan jika pasangan AMIN tidak menang, Indonesia terancam hancur. Hal itu disampaikan Cak Imin saat pidato di acara konsolidasi pemenangan AMIN.
"Keringat kalian, jerih payah kalian, semangat kalian, tidak akan pernah sia-sia. Karena apa? Apa yang disampaikan Mas Anies itu urgensi, kebutuhan. Kalau kita tidak menang Indonesia dalam ancaman bahaya dan kehancuran," ujar Cak Imin dalam acara di Ancol Beach City Mall, Rabu (30/11).
(fca/eva)Pantau Pemilu
Cek rekam jejak, visi misi, profil, hingga berita terkini pasangan Capres dan Cawapres favoritmu di Pemilu 2024 sekarang!
Airlangga Respons Cak Imin: Pemilu Tiap 5 Tahun, Menang-Kalah Biasa - detikNews
Ngelanjutin Artikel nya